
Pantau - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan tengah membangun saluran air dengan metode jacking di kawasan ITC Fatmawati, Kebayoran Baru, guna mengatasi banjir yang kerap terjadi saat hujan deras.
Proyek Saluran Jacking untuk Kendalikan Banjir
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, meninjau langsung lokasi proyek dan menegaskan pentingnya pembangunan saluran tersebut.
"Pembangunan saluran air dengan metode 'jacking' ini dilakukan untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut," ungkapnya saat berada di lokasi pembangunan.
Metode jacking adalah teknik pemasangan pipa tanpa menggali permukaan jalan, melainkan dengan cara pengeboran tanah di bawah permukaan dan mendorongkan pipa menggunakan tekanan hidrolik.
Anwar menjelaskan bahwa proyek saluran jacking akan membentang dari kawasan ITC Fatmawati hingga ke Kali Grogol dengan panjang mencapai 947 meter.
"Pembuatan jacking akan dilaksanakan di Agustus 2025 sampai November 2026," ia mengungkapkan.
Hingga saat ini, pihaknya belum memberikan rincian anggaran yang dialokasikan untuk proyek tersebut.
Koordinasi Lalu Lintas dan Program Pendukung Penanganan Banjir
Pemkot Jaksel akan mengadakan rapat koordinasi bersama Kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengatur rekayasa lalu lintas selama proses pembangunan berlangsung.
Langkah ini diambil agar pembangunan tidak menimbulkan kemacetan parah dan tetap berjalan efisien.
Selain pembangunan saluran jacking, Pemkot Jaksel juga menggencarkan pengerukan kali agar aliran air lebih lancar.
Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan fokus pada pengerukan kali, karena kali merupakan induk saluran yang saling terhubung dan memiliki peran vital dalam pengendalian banjir.
Upaya ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Gubernur DKI Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Rano Karno dalam menangani persoalan banjir secara menyeluruh.
Sebagai tambahan strategi, Pemkot Jaksel mempercepat pembangunan sumur resapan melalui program "Gerakan Menabung Air".
Gerakan ini bertujuan mengurangi risiko banjir dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Target dari program tersebut adalah pembangunan 200 sumur resapan di setiap kecamatan.
Dengan total 10 kecamatan di Jakarta Selatan, maka akan dibangun sebanyak 2.000 sumur resapan secara keseluruhan.
- Penulis :
- Shila Glorya










