
Pantau - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya meluncurkan buku Litani Sahaja: 75 Tahun Kardinal Suharyo sebagai bentuk penghormatan atas kehidupan dan karya Ignatius Kardinal Suharyo yang kini genap berusia 75 tahun.
Narasi Visual Keteladanan yang Bersahaja
Ketua Pengurus Yayasan Atma Jaya, Linus M Setiadi, menyebut buku ini bukan sebuah biografi, melainkan galeri visual yang menangkap esensi hidup Kardinal Suharyo dengan pendekatan yang sederhana dan mendalam.
Ide penyusunan buku tersebut lahir dari keinginan untuk memberikan sesuatu yang istimewa pada peringatan ulang tahun ke-75 Kardinal Suharyo.
Buku ini menampilkan keteladanan hidup yang setia, rendah hati, dan penuh makna, serta mencoba menangkap sisi spiritualitas beliau melalui foto-foto dari berbagai masa dan tempat.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan SDM Unika Atma Jaya, Yohanes Eko Adi Prasetyanto, mengatakan bahwa peluncuran buku ini merupakan penanda penting dalam perjalanan institusi dan menjadi bentuk penghormatan kepada sang Kardinal.
Melalui buku ini, pembaca diajak untuk meneladani nilai-nilai hidup Romo Kardinal, yakni kesederhanaan, kesetiaan, dan pelayanan.
Nilai-nilai tersebut sangat sejalan dengan semangat Unika Atma Jaya dalam membentuk insan yang unggul, berintegritas, serta mengabdi kepada sesama.
Litani Sahaja: Doa yang Hidup dalam Kesederhanaan
Buku ini menyajikan rangkaian narasi visual yang merekam jejak pelayanan Kardinal Suharyo, dari Paroki Bintaran di Yogyakarta, Keuskupan Agung Semarang, hingga Keuskupan Agung Jakarta.
Judul Litani Sahaja dipilih karena dianggap paling tepat menggambarkan karakter hidup Kardinal Suharyo.
Kata litani merujuk pada bentuk doa yang diulang sebagai bentuk ikhtiar spiritual, sementara sahaja berarti sederhana.
Gabungan dua kata tersebut menggambarkan kehidupan yang tidak mencari sorotan namun membawa pengaruh besar melalui tindakan yang konsisten dan penuh kasih.
Dalam berbagai hal yang dilakukan Kardinal—memimpin misa, menyapa umat, hingga pelayanan rutin lainnya—terkandung spiritualitas litani yang hidup dalam kesederhanaan.
Kardinal Ignatius Suharyo dalam pernyataannya menegaskan bahwa pada usia ke-75 tahun ini, segala sesuatu yang ia lakukan semata-mata ditujukan demi kebaikan gereja, bangsa, dan tanah air.
- Penulis :
- Aditya Yohan










