Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenhan RI Gandeng Türk Loydu Tingkatkan Standar Kapal Perang, Fokus pada TKDN dan Sertifikasi Internasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kemenhan RI Gandeng Türk Loydu Tingkatkan Standar Kapal Perang, Fokus pada TKDN dan Sertifikasi Internasional
Foto: (Sumber: Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto (kiri) bertemu Ketua Majelis Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Laksamana TNI (Purn) Marsetio di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025). ANTARA/HO-Kemenhan.)

Pantau - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menjalin kerja sama strategis dengan Türk Loydu, lembaga klasifikasi nasional milik Turki, guna meningkatkan standar teknis dan sertifikasi kapal dalam rangka memperkuat kekuatan maritim nasional.

Kerja sama ini terjalin dalam pertemuan antara Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto dengan Ketua Majelis Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Laksamana TNI (Purn) Marsetio, dan perwakilan Türk Loydu di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Juli 2025.

Tingkatkan TKDN dan Standar Kapal Tempur

Türk Loydu dikenal secara internasional dalam bidang sertifikasi dan regulasi teknis kapal, sementara BKI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas mengklasifikasikan kapal dan menetapkan standar pelayaran di Indonesia.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kemenhan RI, Brigadir Jenderal TNI Frega Ferdinand Wenas, menyatakan bahwa kerja sama ini akan memberi dampak signifikan terhadap kualitas kapal patroli dan kapal tempur TNI Angkatan Laut.

"Kedua pihak sepakat untuk mendukung peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada kapal TNI Angkatan Laut melalui kolaborasi antara BKI dan Türk Loydu," ungkap Frega.

Selain fokus pada TKDN, kerja sama ini juga akan mencakup penyelenggaraan sesi pembelajaran mengenai regulasi kapal di tingkat internasional yang akan melibatkan para insinyur dan teknisi kapal dari kedua negara.

Dorong Kelayakan Operasional KRI dan Perkuat Hubungan Bilateral

Kemenhan berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kelayakan operasional kapal perang Republik Indonesia (KRI) serta memperkuat daya saing industri maritim nasional di kancah global.

"Diharapkan, melalui kerja sama ini, kualitas dan kelayakan operasional kapal perang (KRI) milik TNI AL semakin meningkat," lanjut Frega.

Ia juga menambahkan bahwa kemitraan teknis ini merupakan bagian dari strategi pertahanan yang berorientasi pada penguatan hubungan bilateral dengan negara sahabat.

"Kami juga berharap bahwa kerja sama tersebut dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki," tutup Frega.

Penulis :
Ahmad Yusuf