billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Hoaks! Video SBY Sebut Lebih Baik Merokok daripada Minum Obat Ternyata Deepfake Manipulatif

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Hoaks! Video SBY Sebut Lebih Baik Merokok daripada Minum Obat Ternyata Deepfake Manipulatif
Foto: (Sumber: Arsip - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri pengumuman pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat periode 2025-2030 di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Minggu (23/3/2025). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym/am.)

Pantau - Sebuah video berdurasi sembilan menit yang menampilkan seolah-olah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan lebih baik merokok daripada minum obat dipastikan sebagai hoaks setelah melalui proses verifikasi mendalam.

Klaim Deepfake dan Narasi Menyesatkan

Video tersebut beredar luas di Facebook dan menarik perhatian lebih dari 1.000 pengguna.

Dalam narasinya, video itu memuat pernyataan mengatasnamakan SBY seperti:
“Mulai sekarang, lebih baik merokok daripada minum obat.”
“Obat-obatan bukan untuk menyembuhkan. Tapi untuk membuat Anda tergantung seumur hidup. Saya sudah menyelidiki siapa yang ada di baliknya — dan jawabannya akan mengejutkan Anda.”

Namun, hasil penelusuran menyatakan tidak ditemukan pernyataan resmi atau rekaman valid dari SBY yang menyatakan hal tersebut.

Verifikasi dilakukan dengan bantuan alat AI Detector Hive Moderation, dan hasilnya menunjukkan bahwa 99,9 persen suara dalam video tersebut merupakan hasil rekayasa teknologi deepfake.

Gerakan bibir dalam video juga tidak sinkron dengan suara yang terdengar, mengindikasikan adanya manipulasi visual dan audio.

Konten Asli Dibajak dari Liputan6, Bahas Isu Timur Tengah

Video yang dipalsukan tersebut ternyata sangat mirip dengan video asli dari kanal YouTube Liputan6 berjudul:
"[FULL] 'Panggung Belakang' Gencatan Senjata Iran-Israel, SBY Singgung Trump, Putin, & Xi Jin Ping."

Dalam video aslinya, SBY membahas pandangannya tentang gencatan senjata Iran-Israel dan menyoroti kebijakan para pemimpin dunia seperti Donald Trump, Vladimir Putin, dan Xi Jin Ping.

Ia juga memberikan masukan kebijakan kepada Presiden Prabowo terkait dinamika konflik di Timur Tengah.

Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa video yang menyebut SBY lebih mendukung merokok daripada minum obat adalah palsu dan menyesatkan.

Video tersebut kemungkinan digunakan untuk keperluan iklan tidak resmi atau disinformasi yang berpotensi membahayakan publik.

Klaim: Video SBY ungkap lebih baik merokok dibanding minum obat
Rating: Hoaks

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti