
Pantau - Komisi XIII DPR RI menggelar rapat kerja dengan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) pada Kamis, 17 Juli 2025, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, guna membahas laporan pertanggungjawaban realisasi anggaran tahun 2024.
Laporan Realisasi Keuangan Diapresiasi
Dalam rapat tersebut, Komisi XIII DPR RI memberikan apresiasi terhadap laporan pertanggungjawaban anggaran Kemensetneg yang dinilai baik dan komprehensif.
"Kementerian Sekretariat Negara melaporkan pertanggungjawaban realisasi tahun anggaran 2024," ujar salah satu anggota Komisi XIII.
Kemensetneg diketahui mengoordinasikan 13 satuan kerja (satker), antara lain Sekretariat Negara (Setneg), Sekretariat Kabinet (Setkab), Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), serta seluruh istana kepresidenan di luar Jakarta.
"Tadi sudah diberikan penilaian oleh Komisi XIII sebagai laporan yang baik dan mengapresiasi," tambahnya.
PNBP BLU Dianggap Masih Rendah
Namun demikian, Komisi XIII juga menyoroti aspek lain, yaitu pengelolaan aset Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kemensetneg, yakni Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran dan Gelora Bung Karno (GBK).
Komisi menilai bahwa kontribusi dua BLU tersebut terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) masih tergolong rendah.
"Aset yang begitu besar yang dimiliki oleh Kementerian Sekretariat Negara di Kemayoran dan GBK belum menghasilkan PNBP yang signifikan, meskipun sudah mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, tetapi dianggap masih belum signifikan," ungkap perwakilan Komisi XIII.
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro menyatakan bahwa catatan dari Komisi akan menjadi bahan evaluasi ke depan.
"Itu juga menjadi perhatian bersama kami dari Kementerian Sekretariat Negara bahwa dua aset besar itu mestinya menghasilkan nilai yang jauh lebih besar, dan itu menjadi catatan evaluasi dan akan terus diperbaiki oleh Kementerian Sekretariat Negara," ungkapnya.
Kemensetneg menyatakan komitmennya untuk terus mengoptimalkan aset-aset tersebut agar kontribusinya terhadap penerimaan negara semakin meningkat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf