
Pantau - Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari mencatat 263 orang atau 49 persen dari total 542 calon prajurit Tamtama TNI AD gelombang II tahun 2025 berasal dari putra Orang Asli Papua (OAP). Ini menjadi pencapaian tertinggi sejak diterapkannya kebijakan afirmasi dalam kerangka otonomi khusus.
Pernyataan ini disampaikan oleh Asisten Personel Kepala Staf Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Gunnarto, di Manokwari, Jumat, 18 Juli 2025.
"Ini bukan sekadar angka statistik tapi harapan baru bagi masyarakat Bumi Kasuari (Papua Barat)", ujarnya.
Persaingan Ketat dan Seleksi Ketat, Putra Papua Tampil Terbaik
Kolonel Gunnarto menegaskan bahwa pencapaian ini adalah bentuk nyata dari kemampuan putra Papua untuk bersaing secara sehat dan kompetitif dalam sistem seleksi nasional.
"Artinya, putra asli Papua mampu bersaing dan tampil terbaik. Mereka layak menyandang predikat calon prajurit TNI AD", ungkapnya.
Dari total 542 peserta yang dinyatakan lulus, 263 orang adalah OAP dan 279 berasal dari berbagai suku Nusantara.
Seluruh calon Tamtama telah mengikuti serangkaian seleksi ketat yang mencakup administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, mental ideologi, kepribadian, hingga psikologi.
Sebanyak 460 calon akan menjalani pendidikan kecabangan Infanteri di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) XVIII/Kasuari.
Sementara itu, 40 orang lainnya akan masuk kecabangan Zeni di Pusdik Zeni, dan 42 calon akan mengikuti pendidikan kecabangan Kesehatan di Pusdik Bekang.
Harapan bagi Papua: Simbol Perubahan dan Keadilan Afirmasi
Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda Papua Barat agar tingkat kelulusan calon prajurit OAP terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
"Semoga semakin banyak putra asli yang lolos dibanding bukan asli Papua", ujar Gunnarto.
Ia juga menegaskan bahwa lulusan OAP bukan hanya membanggakan daerah, tetapi juga menjadi pelopor kemajuan dan representasi perubahan di Papua Barat.
"Mereka bukan hanya calon prajurit, tapi juga simbol harapan dan perubahan", tambahnya.
Kolonel Gunnarto menegaskan bahwa persentase kelulusan tinggi dari OAP menunjukkan komitmen Kodam XVIII/Kasuari dalam membina, memberdayakan, dan mengangkat harkat masyarakat Papua sebagai bagian integral dari pertahanan negara.
Orang Tua Apresiasi Proses Transparan dan Bebas Biaya
Yance Dowansiba, orang tua salah satu calon Tamtama dari Suku Arfak, menyampaikan apresiasi atas sistem seleksi yang dijalankan dengan prinsip transparansi dan objektivitas.
Ia menilai bahwa kebijakan afirmasi dalam penerimaan prajurit benar-benar memberikan ruang yang adil bagi putra terbaik Papua.
"TNI memberikan ruang dan kesempatan yang adil bagi putra terbaik Papua. Anak kami tidak dipungut biaya sepeserpun", ungkap Yance.
Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemerataan kesempatan dan representasi masyarakat adat Papua dalam institusi pertahanan nasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti