billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pembangunan Tol Kutepat Capai 99 Persen, Siap Percepat Akses ke Danau Toba Akhir 2025

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pembangunan Tol Kutepat Capai 99 Persen, Siap Percepat Akses ke Danau Toba Akhir 2025
Foto: PT Hutama Marga Waskita menyatakan pembangunan Tol Kuala Tanjung Tanjung Tol Kuala Tanjung Tanjung -Tebing Tinggi-Prapat (Kutepat) Seksi 4 Dolok Merawan - Pemantang Siantar telah mencapai 99,19 persen (sumber: Humas PT Hamawas)

Pantau - Pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Prapat (Kutepat) Seksi 4 Dolok Merawan – Pematang Siantar dilaporkan telah mencapai progres sebesar 99,19 persen.

Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita (Hamawas), Dindin Solakhuddin, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah menyelesaikan pembangunan segmen Sinaksak – Simpang Panei sepanjang 13 kilometer.

Jalan tol Kutepat yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) memiliki panjang total 103,52 kilometer dan akan terus dikebut penyelesaiannya.

Dari enam seksi yang ada, Seksi 1 hingga Seksi 3 serta sebagian Seksi 4 yang menghubungkan Tebing Tinggi – Dolok Merawan – Sinaksak sepanjang 90,63 kilometer sudah lebih dahulu dioperasikan.

Dindin menyatakan harapannya agar ruas Seksi 4 dapat beroperasi secara fungsional pada momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Manfaat Tol Kutepat Bagi Aksesibilitas dan Pariwisata

Jika seluruh ruas rampung, jalan tol Kutepat akan memangkas waktu tempuh dari Medan ke Danau Toba secara signifikan, dari enam jam menjadi hanya dua jam.

"Jalan tol ini tidak hanya meningkatkan efisiensi perjalanan, tetapi juga memperbesar peluang kunjungan wisatawan ke Danau Toba, baik domestik maupun mancanegara", ungkap Dindin.

Ia menambahkan bahwa peningkatan jumlah wisatawan akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal, terutama di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), perhotelan, restoran, serta industri kreatif.

Sebagai danau vulkanik terbesar di dunia, pembangunan infrastruktur menuju Danau Toba tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan, baik dari sisi lingkungan maupun budaya.

Pembangunan jalan tol Kutepat turut memperhitungkan nilai-nilai ekologis dan melibatkan partisipasi masyarakat lokal dalam prosesnya.

"Keterlibatan masyarakat setempat tidak hanya penting untuk menjaga identitas budaya di kawasan tersebut, tetapi juga untuk memastikan manfaat ekonomi dari pariwisata dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat sekitar", ia mengungkapkan.

Infrastruktur Kunci Percepatan Ekonomi Kawasan Danau Toba

General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (UGG), Azizul Kholis, menyampaikan dukungannya terhadap keberlanjutan proyek tol Kutepat.

"Jika tidak didukung oleh pembangunan infrastruktur, para wisatawan akan kesulitan menuju kawasan pariwisata, khususnya Danau Toba", ujarnya.

Menurut Azizul, pengoperasian beberapa seksi tol telah memberikan dampak ekonomi langsung, termasuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kawasan Danau Toba.

"Hanya dalam waktu satu bulan, selama liburan Juni–Juli 2025, Kabupaten Samosir berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp887 juta. Maka itu, percepatan pembangunan dan konektivitas tidak hanya mempercepat mobilitas, tetapi juga membawa dampak nyata terhadap ekonomi masyarakat yakni menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan UMKM, serta memperkuat ketahanan ekonomi lokal", jelasnya.

Penulis :
Arian Mesa