
Pantau - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengungkap bahwa kepanikan membuat orang tua tidak sempat menyelamatkan anak-anak mereka dalam kebakaran yang terjadi di Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu pagi, 19 Juli 2025.
Empat Anak Meninggal, Akses Sulit Hambat Penyelamatan
Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menjelaskan bahwa saat api mulai terlihat, orang tua korban panik dan keluar rumah tanpa membawa anak-anak mereka.
"Karena panik, anak-anak tertinggal dan tidak sempat diselamatkan oleh orang tua mereka," ungkapnya.
Warga sekitar yang melihat kebakaran sempat menunggu korban agar melompat dari jendela.
Namun, salah satu korban mengalami cedera setelah tertimpa plafon saat berusaha menyelamatkan diri, dan tidak dapat melompat keluar.
Warga kemudian melaporkan kejadian ke unit Gulkarmat terdekat.
Ketika 76 personel dan 20 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi, api sudah membesar.
Orang tua korban sempat meminta bantuan langsung kepada petugas untuk menyelamatkan anak-anak mereka yang terjebak di dalam rumah.
Petugas yang telah menggunakan alat bantu pernapasan (Self-Contained Breathing Apparatus / SCBA) tidak berhasil menembus api karena kobaran terlalu besar.
Akses jalan yang sempit dan jarak sumber air yang jauh menyulitkan proses pemadaman.
Diduga Korsleting Listrik, Kerugian Capai Rp674 Juta
Kebakaran terjadi di area seluas sekitar 200 meter persegi dan berdampak pada 10 kepala keluarga dengan total 27 jiwa.
Empat anak yang meninggal dalam peristiwa ini adalah PL (13 tahun, perempuan), K (3 tahun, perempuan), A (7 tahun, laki-laki), dan A (4 tahun, perempuan).
Selain itu, dua orang ibu, A dan M, mengalami luka-luka.
Para korban luka dan meninggal dunia telah dibawa ke Rumah Sakit Polri.
Kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik.
Total kerugian materi akibat kejadian ini ditaksir mencapai sekitar Rp674 juta.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf