billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dishub Lampung Dorong Pengaktifan Jembatan Timbang untuk Tekan Kendaraan ODOL

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Dishub Lampung Dorong Pengaktifan Jembatan Timbang untuk Tekan Kendaraan ODOL
Foto: (Sumber: Arsip- Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.)

Pantau - Dinas Perhubungan Provinsi Lampung mendorong pengaktifan kembali sejumlah jembatan timbang sebagai upaya menekan jumlah kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang kerap merusak infrastruktur jalan di wilayah tersebut.

Jembatan Timbang Blambangan Umpu Jadi Prioritas Strategis

Kepala Dinas Perhubungan Lampung, Bambang Sumbogo, menegaskan bahwa pengaktifan jembatan timbang merupakan langkah krusial dalam pengawasan logistik dan penegakan hukum terhadap kendaraan bermuatan lebih.

"Dalam mengatasi kendaraan bermuatan dan berdimensi lebih atau ODOL ini memang perlu dilakukan pengaktifan kembali jembatan timbang, dan kami sudah mengusulkan agar jembatan timbang di beberapa lokasi bisa diaktifkan kembali," ungkapnya.

Salah satu jembatan yang dinilai penting untuk diaktifkan kembali adalah Jembatan Timbang Blambangan Umpu di Kabupaten Way Kanan.

Menurut Bambang, operasionalisasi jembatan timbang akan memperkuat sistem pengendalian kendaraan logistik di jalan nasional, jalan provinsi, hingga jalan tol.

Ia juga mengapresiasi kebijakan Kementerian PUPR yang memperbolehkan pengelola jalan tol menolak kendaraan ODOL masuk ke ruas tol.

Teknologi WIM dan Revitalisasi Infrastruktur

Saat ini beberapa titik di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah dilengkapi teknologi Weigh in Motion (WIM) untuk mendeteksi kendaraan bermuatan lebih secara otomatis.

Lokasi yang telah memiliki WIM antara lain Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Lematang, Natar, Terbanggi Besar, Gunung Sugih, dan Pintu Tol Menggala.

Dishub Lampung juga telah mendampingi petugas tol dalam upaya penegakan hukum, baik melalui teguran langsung maupun sosialisasi kepada pengemudi dan perusahaan angkutan.

Sebelumnya, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Lampung telah merevitalisasi dua jembatan timbang, yakni di Blambangan Umpu (Way Kanan) dan Lematang (Simpang Pematang), untuk mendukung pengawasan lalu lintas logistik di wilayah tersebut.

Langkah ini diharapkan dapat menekan laju kendaraan ODOL yang selama ini menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan dan tingginya biaya pemeliharaan infrastruktur.

Penulis :
Ahmad Yusuf