Pantau - Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup (KLH), Hanifah Dwi Nirwana, mendorong Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berkolaborasi dengan KLH dalam menangani persoalan sampah dan lingkungan hidup di Indonesia.
Ajakan tersebut disampaikan Hanifah dalam Dialog Kebangsaan pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI se-Kalimantan yang digelar di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu, 19 Juli 2025.
Masalah Sampah Butuh Kebersamaan
Hanifah menjelaskan bahwa persoalan sampah di Indonesia merupakan masalah serius yang tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah tanpa partisipasi semua pihak.
"Tanpa kebersamaan mustahil penanganan persampahan bisa maksimal," ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya kerja sama antara institusi keagamaan dan pemerintah dalam mengedukasi masyarakat mengenai kepedulian terhadap lingkungan.
"Kolaborasi MUI dan KLH penting untuk penanganan lingkungan hidup lebih baik," ia mengungkapkan.
Hanifah yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan juga membagikan pengalamannya saat berkunjung ke Denmark.
"Saya pernah berkunjung ke Denmark dan saya ikut ketika membersihkan pantai," katanya, sambil mencontohkan bahwa keberhasilan negara tersebut dalam menjaga kebersihan berasal dari kesadaran kolektif warganya.
Hadirkan Berbagai Narasumber dari Pemerintah Pusat
Dialog Kebangsaan yang menjadi bagian dari Rakorda MUI Wilayah V Kalimantan tersebut turut menghadirkan sejumlah narasumber dari tingkat pusat dan daerah.
Dari tingkat pusat, hadir perwakilan dari Ditjen Pemerintahan Umum Sosial Politik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Direktur Penerangan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI Ahmad Jayadi, perwakilan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI Wahidah, serta Brigjen Pol. Asep Ruswanda dari Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri.
Sementara itu, dari internal MUI Kalimantan Selatan hadir Wakil Ketua Umum MUI Kalsel HA Hafiz Anshari dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kalsel H Kamrani Buseri.
- Penulis :
- Shila Glorya
