Pantau - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Dinkes Kalsel) mengembangkan apotek dan klinik desa di Koperasi Merah Putih Desa Indrasari, Martapura, Kabupaten Banjar, sebagai bagian dari upaya memperkuat pelayanan kesehatan di wilayah pedesaan.
Pengembangan ini bertujuan meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat desa sekaligus mendukung kebijakan nasional tentang pembentukan Koperasi Merah Putih.
Kepala Dinkes Kalsel, Diauddin, menyampaikan bahwa pihaknya akan membentuk Apotek Merah Putih di seluruh koperasi desa yang ada di Kalimantan Selatan.
"Pembentukan apotek tersebut untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat di desa," ungkapnya.
Mendekatkan Layanan dan Mendorong Ekonomi Desa
Menurut Diauddin, keberadaan apotek dan klinik desa tak hanya menjadi solusi pelayanan kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat, tetapi juga bagian dari integrasi layanan dasar desa yang menyentuh sektor kesehatan dan ekonomi.
"Ini bagian dari upaya mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan desa," ia menjelaskan.
Dinkes Kalsel bertugas memastikan proses perizinan apotek berjalan dengan lancar serta melakukan pembinaan agar keberlangsungan operasional dapat terjaga.
Kehadiran apotek dan klinik desa juga diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian lokal yang berbasis komunitas desa.
"Ini bukan hanya soal layanan kesehatan, tapi juga bisa menambah penghasilan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Dukungan terhadap Program Nasional Koperasi Merah Putih
Program ini sejalan dengan peluncuran 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan pada hari yang sama di Klaten, Jawa Tengah.
Dinkes Kalsel menargetkan pengembangan ini bisa menjangkau seluruh desa secara bertahap melalui kerja sama lintas sektor, termasuk koperasi, pemerintah, dan pelaku UMKM.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kalsel mencatat terdapat 2.013 koperasi desa dan kelurahan yang tersebar di 1.871 desa dan 144 kelurahan.
Sebelumnya, jumlah koperasi Merah Putih di provinsi tersebut mencapai 2.015 unit, namun berkurang menjadi 2.013 unit karena tiga desa digabung dalam satu koperasi bersama.
- Penulis :
- Aditya Yohan
