Lestari Moerdijat Dorong Pemerataan Kualitas Perguruan Tinggi demi Pendidikan Berkualitas bagi Seluruh Anak Bangsa

Pantau - Lestari Moerdijat mendorong peningkatan pemerataan kualitas perguruan tinggi di Indonesia guna membuka akses layanan pendidikan yang berkualitas untuk seluruh anak bangsa.

Sebagai anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah, Lestari menyatakan bahwa upaya perbaikan layanan pendidikan tinggi harus dilakukan secara konsisten oleh semua pihak.

"Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta, harus mampu direalisasikan dengan konsisten demi menghadirkan layanan pendidikan bagi setiap warga negara," ungkapnya.

Dominasi Perguruan Tinggi Swasta dan Tantangan yang Dihadapi

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2022, jumlah mahasiswa di perguruan tinggi swasta (PTS) mencapai 4,49 juta orang, sedangkan mahasiswa di perguruan tinggi negeri (PTN) berjumlah sekitar 3,37 juta orang.

Indonesia tercatat memiliki total 4.397 perguruan tinggi, dengan sekitar 3.136 di antaranya merupakan PTS.

Namun demikian, banyak perguruan tinggi swasta yang saat ini kurang diminati oleh calon mahasiswa.

Data dari Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia tahun 2023 menunjukkan bahwa sekitar 30% dari PTS di Indonesia tengah menghadapi kesulitan keuangan yang serius.

Menurut Lestari, kondisi ini harus segera ditangani melalui kebijakan yang mendorong peningkatan kualitas PTS agar mampu memberikan layanan pendidikan yang baik dan berdaya saing.

Perlu Kolaborasi untuk Ekosistem Pendidikan yang Sehat

Rerie, sapaan akrab Lestari, menegaskan bahwa peningkatan kualitas tenaga pengajar serta sarana dan prasarana pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.

Ia menilai penguatan sistem pendidikan nasional secara menyeluruh akan menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat bagi semua pihak yang terlibat.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah, serta masyarakat, untuk membangun kolaborasi yang kuat.

Kolaborasi tersebut dinilai penting dalam mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki daya saing dan mampu menghadapi tantangan global di masa depan.