billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Prabowo Dorong Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih, Fasilitas Lengkap hingga Kendaraan Distribusi Disiapkan

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Presiden Prabowo Dorong Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih, Fasilitas Lengkap hingga Kendaraan Distribusi Disiapkan
Foto: Presiden Prabowo Subianto (tengah) meninjau Koperasi Desa Merah Putih Bentangan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah(sumber: BPMI Sekretariat Presiden)

Pantau - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Koperasi Desa atau Koperasi Kelurahan Merah Putih akan dilengkapi dengan fasilitas penting seperti gudang hasil panen, cold storage, gerai simpan pinjam, dan apotek murah.

Dalam arahannya, Presiden meminta seluruh kepala desa dan lurah untuk mendukung pengembangan koperasi tersebut melalui alokasi Dana Desa.

"Tiap desa akan punya gudang, jadi, hasil (panen) kalau belum mampu dijual, simpan. Di gudang, ada pendingin. Jadi, kalau mangga-mangga itu bisa dijaga dulu, bisa bikin es tiap desa. Yang desain lain, akan punya pendingin yang lebih besar untuk bikin es dan untuk menjaga (kesegaran) ikan. Kemudian, sebelahnya gudang, akan ada gerai-gerai. Ada gerai untuk sembako, ada gerai untuk simpan pinjam, berarti Himbara, bank-bank itu bisa punya kehadiran di tiap desa," ungkap Presiden Prabowo.

Gerai Apotek Murah dan Dukungan untuk Warga Tak Mampu

Presiden juga menekankan pentingnya gerai apotek di setiap koperasi desa yang menyediakan obat generik dengan harga terjangkau.

"Untuk mereka yang benar-benar tidak mampu, ya kita upayakan nggak bayar. Kita upayakan, yang mengupayakan Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati)," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden sempat berkelakar kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai potensi tambahan anggaran untuk kebutuhan rakyat.

"Nggak apa-apa Bu. Ini mulia, nama Ibu kan Sri Mulyani, jadi harus yang mulia-mulia Bu. Ibu akan dicintai oleh semua desa seluruh Indonesia. Biar yang galak Presidennya aja," ungkapnya sambil tertawa.

Dana Desa Jadi Sumber Pendanaan Utama

Presiden menegaskan bahwa Dana Desa dapat membiayai pengembangan koperasi dengan optimal.

"Dananya untuk desa ada Rp1 miliar satu tahun, dan sudah berjalan 10 tahun. Yang repot, Rp1 miliar kadang-kadang bekasnya nggak kelihatan. Para kepala desa tolong ini untuk rakyat! Jadi, upaya ini nilainya adalah kurang lebih Rp2 miliar satu tahun, Rp2 miliar bangunnya, Rp2 miliar sampai dengan Rp2,5 miliar. Bisa jadi lebih murah, karena ternyata desa-desa, kecamatan, kabupaten punya aset-aset yang tidak dipakai sehingga bisa kita kurangi cost, tetapi dengan Dana Desa itu ternyata kita bisa membiayai semua ini," jelasnya.

Menurutnya, dana tersebut akan kembali ke desa dalam bentuk aktivitas ekonomi melalui koperasi.

Saat ini, beberapa aktivitas koperasi sudah berjalan, seperti penyaluran LPG, pupuk, dan sembako melalui Koperasi Desa Merah Putih.

Presiden juga mengungkapkan target ke depan adalah agar tiap koperasi memiliki dua kendaraan distribusi, yaitu satu truk pick up standar dan satu pick up kecil atau bentor.

"Kalau (kendaraan) tidak dipakai untuk angkut barang, bisa dipakai untuk antar anak sekolah, dan bisa juga membantu ibu-ibu jualan ke pasar. Jadi, dengan dua kendaraan tiap desa, saya berharap rantai distribusi akan diperlancar. Nanti saya berharap hasil ikan kita akan sampai ke semua desa di Indonesia supaya (asupan) protein naik. Tiap keluarga harus makan protein yang cukup. Tiap anak harus makan protein yang cukup, 1 kilogram ikan kita perhitungkan bisa. Sekilo (ikan) bisa sampai di desa dengan harga Rp60.000 mungkin bisa di bawah," tutup Presiden.

Penulis :
Shila Glorya