billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia-Yordania Perkuat Kerja Sama Pendidikan, Beasiswa hingga Kursus Singkat Jadi Fokus Pembahasan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Indonesia-Yordania Perkuat Kerja Sama Pendidikan, Beasiswa hingga Kursus Singkat Jadi Fokus Pembahasan
Foto: (Sumber: Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Yordania untuk Indonesia, Sudqi Atallah Abdel Qader Al Omoush, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (21/7/2025). (Foto: Bagaskara))

Pantau - Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Yordania untuk Indonesia, Sudqi Atallah Abdel Qader Al Omoush, pada Senin (21/7/2025) di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, guna membahas penguatan kerja sama bilateral khususnya di bidang pendidikan, beasiswa, dan pelatihan.

Pertemuan tersebut menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk memperluas jalinan kerja sama pendidikan dengan Yordania.

Beasiswa dan Akses Pendidikan Jadi Prioritas

Dalam pertemuan tersebut, Menag Nasaruddin menyampaikan ketertarikan Indonesia terhadap peluang beasiswa bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di Yordania.

"Saya ingin mengetahui lebih lanjut terkait peluang beasiswa bagi mahasiswa internasional, khususnya dari Indonesia. Juga, kami ingin mendapat gambaran umum tentang biaya hidup dan akses pendidikan di Yordania, karena itu menjadi pertimbangan penting bagi calon mahasiswa kami," ujarnya.

Dubes Sudqi Al Omoush menyambut baik usulan tersebut dan menegaskan bahwa Yordania memperlakukan mahasiswa internasional setara dengan mahasiswa lokal.

"Tidak ada perbedaan fasilitas antara mahasiswa Yordania dan mahasiswa asing, termasuk dalam hal beasiswa. Semua diperlakukan sama," ungkapnya.

Menag pun menyatakan kesiapan Indonesia untuk mendukung implementasi kerja sama secara konkret.

"Kami tentu mendukung penuh inisiatif ini. Dalam waktu dekat, kami akan mulai menyiapkan berbagai hal yang diperlukan," tegasnya.

Kursus Singkat dan Magang untuk Guru, Imam, dan Mahasiswa

Selain beasiswa, pertemuan juga membahas kemungkinan kerja sama dalam bentuk program magang dan kursus singkat (short course) bagi mahasiswa, guru, dan imam.

Menag menilai bahwa program seperti ini penting untuk memperluas wawasan akademik dan memperkuat pemahaman lintas budaya serta keagamaan.

"Mungkin juga dapat dibuka peluang kursus singkat bagi guru, mahasiswa, atau imam dalam bidang-bidang tertentu seperti bahasa dan budaya," imbuhnya.

Pertemuan ditutup dengan komitmen kedua pihak untuk menindaklanjuti hasil diskusi melalui langkah-langkah konkret sebagai bentuk keseriusan dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Yordania di bidang pendidikan dan keagamaan.

Penulis :
Ahmad Yusuf