Pantau - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, berjanji akan membantu promosi produk terasi dari Desa Pulau Kampai, Kabupaten Langkat, serta meningkatkan pelayanan kesehatan dan infrastruktur bagi masyarakat setempat.
Gubernur menyampaikan komitmen tersebut saat mengunjungi industri rumah tangga pengolahan udang milik AB Atha Baroe di Desa Pulau Kampai, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat.
"Saya akan membantu pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk hal promosi," ungkapnya setelah melihat langsung proses produksi terasi berbahan dasar udang tangkapan laut.
Bobby berharap, bantuan ini dapat memperluas jangkauan pasar terasi lokal yang saat ini telah diekspor ke sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Malaysia.
Produk terasi Desa Pulau Kampai dijual seharga Rp10 ribu per 250 gram dan dibuat secara tradisional oleh warga desa.
Untuk mencapai desa tersebut, pengunjung harus menempuh perjalanan laut selama sekitar 45 menit menggunakan perahu kayu bermesin dari daratan Sumatera.
Dalam kunjungan itu, Gubernur Bobby Nasution didampingi Bupati Langkat, Syah Afandin, serta sejumlah pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Perhatian pada Kesehatan dan Infrastruktur Desa
Selain meninjau industri terasi, Gubernur juga mengunjungi makam panjang yang menjadi destinasi wisata religi di desa tersebut.
Makam itu terdiri atas dua nisan berukuran sekitar enam meter dan delapan meter, dan kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya.
Gubernur Bobby juga menjenguk salah satu warga yang menderita kanker payudara dan langsung memerintahkan Dinas Kesehatan Sumut untuk membawa pasien ke rumah sakit di Medan.
Usai melaksanakan salat magrib berjemaah bersama anak-anak pengajian di Dusun V Damar Seratus, Bobby berdialog dengan ribuan warga yang telah menunggu.
Dalam dialog tersebut, ia mengumumkan rencana pembangunan Puskesmas rawat inap, perbaikan jalan, pembangunan dermaga, dan pelabuhan di Desa Pulau Kampai.
"Puskesmas yang sudah ada ini akan kita tingkatkan lagi jadi Puskesmas rawat inap, agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah," katanya.
Eliana, salah seorang warga desa, menyampaikan keluhan terkait minimnya fasilitas kesehatan dan sulitnya akses menuju pusat pelayanan medis.
"Kami minta agar dibangun Puskesmas dan Postu (posyandu pembantu), terutama ibu melahirkan pak. Karena jarak tempuh ke Kecamatan Pangkalan Susu cukup jauh, dan harus menyeberang lautan yang memakan waktu," ujar Eliana.
- Penulis :
- Arian Mesa
