billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dishub Denpasar Targetkan Pengelolaan Pelabuhan Sanur Diserahkan Sebelum Hari Perhubungan Nasional

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Dishub Denpasar Targetkan Pengelolaan Pelabuhan Sanur Diserahkan Sebelum Hari Perhubungan Nasional
Foto: Kepala Dishub Denpasar I Ketut Sriawan diwawancara soal penyerahan pengelolaan Pelabuhan Sanur oleh Kementerian Perhubungan di Denpasar (sumber: ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

Pantau - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar menargetkan agar pengelolaan Pelabuhan Sanur segera diserahkan dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, dengan harapan penyerahan dapat dilakukan sebelum Hari Perhubungan Nasional pada 17 September mendatang.

Kepala Dishub Denpasar, I Ketut Sriawan, mengungkapkan bahwa momen Hari Perhubungan Nasional diharapkan menjadi waktu yang tepat untuk proses serah terima tersebut.

"Ya kami secepatnya, targetnya kalau bisa sebelum Hari Perhubungan harapan kami 17 September kan Hari Perhubungan, mudah-mudahan momen itu Pak Menteri Perhubungan bisa menyerahkan sesuai dengan saran dirjen," ungkapnya.

Pengelolaan Sudah Direncanakan Sejak Awal

Menurut I Ketut Sriawan, sejak awal pembangunan, pengelolaan Pelabuhan Sanur memang telah direncanakan akan diberikan kepada Pemkot Denpasar.

Hal tersebut juga telah menjadi bagian dari rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

Namun, sampai saat ini belum ada arahan lebih lanjut dari Menteri Perhubungan yang baru, Dudy Purwagandhi, terkait proses penyerahan pengelolaan pelabuhan tersebut.

" Kami baru saja ketemu dirjen beberapa hari yang lalu, beliau akan melanjutkan lagi ke Pak Menteri, Astungkara apa yang menjadi perencanaan awal pembangunan itu terwujud," ia menambahkan.

Area Pelabuhan Sanur tidak hanya berfungsi sebagai pelabuhan penumpang, namun juga mencakup rumah-rumah nelayan dan area upacara adat seperti Melasti.

Potensi Ekonomi Tinggi dan Kemacetan Perlu Diatasi

Dishub Denpasar mencatat bahwa aktivitas di Pelabuhan Sanur sangat tinggi, dengan rata-rata sekitar 7.000 pengguna transportasi laut setiap harinya.

"Jadi otomatis kalau kita lihat sekarang pergerakannya ada multi efek dari pelabuhan itu, desa adat berkembang, membuat kegiatan ekonomi kawasan di sana, bahkan secara tata ruang itu sudah menjadi transit oriented development," jelas Sriawan.

Jika pengelolaan diserahkan ke Pemkot Denpasar, maka akan segera dilakukan pengaturan terhadap kapal-kapal, lalu lintas laut, serta penataan lalu lintas darat di sekitar pelabuhan.

Pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari, kemacetan kerap terjadi di sekitar kawasan pelabuhan dan berdampak hingga ke jalan raya utama.

"Sehingga bagaimana kita memfasilitasi wisatawan ini pagi hari berangkat, sehingga sore bisa balik, dengan kami mengelola mudah-mudahan bisa diatur keberangkatan dan kedatangan kapal dan sekaligus mengeksekusi sisi darat mengurangi kemacetan lalu lintas," jelasnya.

Dishub Denpasar menegaskan bahwa mereka telah memiliki sumber daya manusia yang siap jika sewaktu-waktu pengelolaan Pelabuhan Sanur diserahkan oleh Kementerian Perhubungan.

Penulis :
Arian Mesa