Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jumlah Putra Asli Papua Lolos Seleksi TNI AD Meningkat 930 Persen, Kodam Kasuari Fokus Serap Tenaga Muda

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Jumlah Putra Asli Papua Lolos Seleksi TNI AD Meningkat 930 Persen, Kodam Kasuari Fokus Serap Tenaga Muda
Foto: (Sumber: Kepala Staf Kodam XVIII/Kasuari Brigadir Jenderal TNI Dian Hardiana di Manokwari, Papua Barat. ANTARA/HO-Pendam XVIII/Kasuari)

Pantau - Kodam XVIII/Kasuari mencatat lonjakan signifikan jumlah orang asli Papua (OAP) yang lolos seleksi Tamtama dan Bintara TNI Angkatan Darat (AD) tahun 2025, meningkat 930 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2024, jumlah OAP yang lolos seleksi hanya 39 orang, sementara pada 2025 melonjak menjadi 402 orang.

Kepala Staf Kodam XVIII/Kasuari, Brigadir Jenderal TNI Dian Hardiana, menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk pengabdian Kodam Kasuari dalam menyerap tenaga kerja lokal melalui jalur militer.

"Kami memberikan prioritas kepada generasi muda Papua untuk menjadi prajurit TNI, sebagai bagian dari memperkuat pertahanan dan mengurangi angka pengangguran," ujarnya.

Fokus Pengembangan Batalyon Teritorial dan Pemerataan Tugas

Kebijakan prioritas ini digagas oleh Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal TNI Jimmy Ramoz Manalu, yang berkomitmen memajukan pemuda asli Papua melalui institusi TNI AD.

Para Tamtama dan Bintara OAP yang lolos saat ini sedang mengikuti pendidikan di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) XVIII/Kasuari.

Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya memenuhi kebutuhan personel di empat Batalyon Teritorial Pembangunan tahap pertama di wilayah Kodam XVIII/Kasuari, yakni:

  • Batalyon 805/Ransiki (Manokwari Selatan)
  • Batalyon 806/Aimas (Sorong)
  • Batalyon 807 (Sorong Selatan)
  • Batalyon 808 (Fakfak)

Tahap kedua akan menambah tiga Batalyon di wilayah:

  • Kaimana
  • Teluk Wondama
  • Raja Ampat

Total kebutuhan personel untuk tujuh Batalyon ini mencapai 7.903 orang, dengan estimasi setiap Batalyon memerlukan 1.129 prajurit.

Dian Hardiana menjelaskan bahwa seleksi administrasi diperketat untuk membuka ruang lebih besar bagi putra-putri asli Papua menjadi abdi negara.

Ia menegaskan, "Panitia seleksi sangat selektif. Jika yang lulus adalah anak asli Papua, mereka akan tetap bertugas di Tanah Papua. Bila bukan, biasanya mereka akan mengajukan mutasi ke luar Papua setelah lulus," ungkapnya.

Jumlah peserta pendidikan di Rindam XVIII/Kasuari juga mengalami lonjakan.

Pada tahun 2024, peserta berjumlah 379 orang yang terdiri dari 39 OAP dan 340 non-OAP.

Tahun 2025 meningkat menjadi 1.183 orang dengan rincian 402 OAP dan 781 non-OAP.

Penulis :
Ahmad Yusuf