Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemendagri Apresiasi Diagnostik BUMD DKI Jakarta sebagai Langkah Reformasi Tata Kelola Daerah

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Kemendagri Apresiasi Diagnostik BUMD DKI Jakarta sebagai Langkah Reformasi Tata Kelola Daerah
Foto: Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo (kiri) bersama Kepala Badan Pembinaan BUMD Provinsi DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat (kanan) dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM di Lingkungan BSKDN dalam Rangka Membina BUMD yang Bertujuan untuk Mewujudkan Penguatan Ekonomi Daerah di Jakarta (sumber: BSKDN Kemendagri)

Pantau - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) memberikan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menerapkan praktik diagnostik terhadap seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Apresiasi tersebut disampaikan oleh Kepala BSKDN Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM di lingkungan BSKDN yang berlangsung di Jakarta, Selasa, 22 Juli 2025.

Yusharto menyebut praktik diagnostik merupakan upaya konkret yang dapat dijadikan rujukan oleh daerah lain dalam memperkuat fondasi tata kelola BUMD yang sehat dan adaptif.

“Ini adalah upaya konkret yang bisa menjadi rujukan kita bersama,” ungkapnya.

Praktik Diagnostik Jadi Rujukan Nasional

Praktik diagnostik sendiri adalah proses mengidentifikasi masalah atau kondisi berdasarkan gejala dan tanda-tanda yang ada.

Pemprov DKI Jakarta menjadikan pendekatan ini sebagai strategi utama dalam membenahi tata kelola BUMD secara menyeluruh.

Yusharto menekankan bahwa tata kelola BUMD yang unggul tidak cukup hanya berpijak pada regulasi, tetapi juga menuntut kemampuan daerah dalam membaca kondisi riil BUMD secara objektif dan sistematis.

Ia mengidentifikasi sejumlah tantangan yang kerap dihadapi BUMD di berbagai daerah, seperti lemahnya tata kelola perusahaan, kurangnya pengawasan internal, minimnya pembinaan dari pemerintah, dan rendahnya kepatuhan terhadap regulasi.

“Berbagai tantangan tersebut hanya bisa diatasi jika kita memiliki SDM yang adaptif, profesional, dan memiliki visi pembangunan ekonomi jangka panjang. Di sini lah pentingnya kegiatan peningkatan kapasitas SDM,” ia mengungkapkan.

Langkah Strategis untuk Transformasi BUMD

Kepala Badan Pembinaan BUMD Provinsi DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, menjelaskan bahwa praktik diagnostik difokuskan pada identifikasi permasalahan struktural, operasional, dan manajerial dalam tubuh BUMD.

Langkah ini menjadi dasar dalam pengambilan keputusan strategis, termasuk pembinaan, transformasi bisnis, serta penataan ulang kepengurusan BUMD.

“Tahun ini kami melakukan semacam diagnostik kepada seluruh BUMD untuk memastikan kira-kira ada masalah yang harus kita selesaikan,” ungkap Syaefuloh.

Diagnostik juga ditujukan untuk meningkatkan rasio kesehatan BUMD, memperkuat tata kelola, menciptakan manajemen yang profesional, dan mendorong inovasi serta diferensiasi model bisnis agar lebih kompetitif.

BSKDN Kemendagri menilai inisiatif ini sejalan dengan semangat reformasi kelembagaan yang diusung pemerintah pusat, yang menitikberatkan pada profesionalisme, transparansi, dan inovasi dalam pengelolaan BUMD.

BSKDN juga mendorong daerah-daerah lain untuk menerapkan pendekatan serupa demi perbaikan tata kelola dan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi daerah.

Penulis :
Shila Glorya