Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Raih Gelar Doktor, Pejabat BPK Teliti Peran Big Data Analytics dalam Peningkatan Kualitas Audit

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Raih Gelar Doktor, Pejabat BPK Teliti Peran Big Data Analytics dalam Peningkatan Kualitas Audit
Foto: (Sumber: Direktur Pemeriksaan I.B Direktorat Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara (DJPKN) I Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Totok Sucahyo usai mengikuti sidang terbuka di Gedung Bung Hatta Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jakarta, Kamis (24/7/2025). ANTARA/HO-Humas/Dokumentasi Pribadi.)

Pantau - Direktur Pemeriksaan I.B Direktorat Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK RI, Totok Sucahyo, resmi meraih gelar doktor dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan predikat pujian setelah mempertahankan disertasi tentang kualitas audit dan pemanfaatan teknologi dalam proses pemeriksaan keuangan negara.

Penelitian Soroti Peran Big Data dan Kompetensi Auditor

Totok meraih gelar doktor melalui disertasi berjudul Pengaruh Kompetensi Auditor, Penerapan Big Data Analytics, dan Waktu Pemeriksaan Terhadap Kualitas Audit dengan Mediasi Kompleksitas pada Tugas BPK RI.

Dalam sidang terbuka yang digelar di Gedung Bung Hatta UNJ pada Kamis (24/7/2025), ia memaparkan bahwa implementasi Big Data Analytics (BDA) di lingkungan BPK masih belum cukup secara langsung untuk meningkatkan kualitas audit.

Ia menyatakan bahwa pemanfaatan BDA harus dilakukan secara sistemik, tidak terpisah, dan harus terhubung dengan penguatan kelembagaan, pelatihan berkelanjutan, serta perubahan pola pikir auditor.

Diketahui bahwa BDA merupakan metode analisis data dalam jumlah besar secara cepat untuk menemukan pola penting yang dapat mendukung akurasi dan ketepatan dalam pengambilan keputusan audit.

Rekomendasi Praktis dan Potensi Replikasi Penelitian

Menanggapi pertanyaan dari Ketua Tim Penguji, Prof Dedi Purwana, Totok menjelaskan kontribusi praktis dari penelitiannya bagi Badan Pemeriksa Keuangan.

Ia menyampaikan sejumlah rekomendasi, antara lain:

  • Pelatihan auditor yang sesuai dengan kebutuhan lapangan
  • Integrasi penggunaan Big Data Analytics dalam seluruh proses audit
  • Penyesuaian waktu pemeriksaan berdasarkan tingkat kompleksitas tugas

Totok juga menekankan bahwa meskipun penelitian ini berfokus pada BPK, hasil temuannya dapat diterapkan di lembaga pemeriksa publik lain seperti Inspektorat Jenderal dalam negeri maupun Supreme Audit Institutions (SAI) di tingkat internasional, dengan penyesuaian sesuai karakteristik masing-masing lembaga.

Ia berharap penelitiannya dapat mendorong penguatan audit publik, peningkatan pemanfaatan teknologi, serta memperkuat prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.

Penulis :
Aditya Yohan