Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bulog dan TNI Bersinergi Salurkan Beras SPHP dan Bantuan Pangan, Pastikan Distribusi Merata dan Tepat Sasaran

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Bulog dan TNI Bersinergi Salurkan Beras SPHP dan Bantuan Pangan, Pastikan Distribusi Merata dan Tepat Sasaran
Foto: (Sumber: Peluncuran sinergi TNI dan Bulog Melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) beras SPHP dan penyaluran bantuan pangan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan seremonial dilaksanakan di Markas Komando Daerah Militer (Makodam) III/Siliwangi, Bandung, Jabar, Kamis (24/7/2025). ANTARA/HO-Humas Bulog.)

Pantau - Perum Bulog bekerja sama dengan TNI dalam penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan pangan guna memastikan distribusi tepat sasaran sekaligus memperkuat stabilitas pangan nasional.

"Sinergi ini menjadi bukti konkret bahwa Bulog dan TNI berperan aktif menjaga akses pangan bagi masyarakat," ujar pihak Bulog dalam peluncuran program Gerakan Pangan Murah (GPM) beras SPHP dan bantuan pangan yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dengan simbolisasi di Markas Kodam III/Siliwangi, Bandung, Kamis (24/7/2025).

Salurkan Bantuan Hingga ke Lapisan Terbawah, Gunakan Mekanisme Digital

Dalam kegiatan di Makodam III/Siliwangi, bantuan pangan disalurkan kepada penerima bantuan pangan (PBP) di Kecamatan Sumur Bandung, yakni Kelurahan Merdeka (74 PBP), Babakan Ciamis (207 PBP), dan Braga (211 PBP).

Setiap PBP menerima 20 kilogram beras gratis, masing-masing 10 kilogram untuk alokasi Juni dan Juli 2025.

Di Jawa Barat, total penerima bantuan mencapai 3.462.037 keluarga dengan volume beras sebanyak 69.240.740 kilogram.

"Melalui penyaluran bantuan pangan dan beras SPHP dalam Gerakan Pangan Murah, kami memastikan masyarakat memperoleh beras berkualitas secara merata dan terjangkau," ujar Bulog.

Penyaluran dilakukan secara sistematis dan akuntabel menggunakan aplikasi "Banpangan", dengan verifikasi penerima melalui barcode undangan, KTP, dan KK yang terdaftar di Dinas Sosial.

Untuk beras SPHP, masyarakat bisa membeli dengan harga terjangkau Rp12.000/kg atau Rp60.000 per kemasan 5 kg, dibatasi maksimal dua kemasan per konsumen agar tepat sasaran dan tidak diperjualbelikan kembali secara ilegal.

Klik SPHP dan Keterlibatan Ribuan Babinsa di Seluruh Indonesia

Distribusi beras SPHP dilakukan melalui pasar, koperasi desa/kelurahan merah putih (KDKMP), pemerintah daerah, kios binaan, kegiatan GPM, kantor BUMN, dan instansi pemerintah lainnya.

Pengecer yang ingin menjual beras SPHP wajib mendaftar melalui aplikasi Klik SPHP dan diverifikasi oleh dinas pangan setempat.

Pengecer yang lolos verifikasi juga harus menandatangani pernyataan untuk mematuhi aturan, termasuk larangan membuka kemasan dan menjual lebih dari dua kemasan per konsumen.

Bulog memastikan distribusi menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dari kota hingga pelosok desa.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa hubungan Bulog dan TNI sudah terjalin sejak awal pendirian Bulog oleh Presiden Soeharto untuk menangani krisis pangan nasional.

"Sejak saat itu Bulog menjadi pusat distribusi bahan pangan, khususnya beras. Saat ini, peranan Bulog harus semakin proaktif dan kuat," katanya.

Pelaksanaan sinergi ini dilakukan secara serentak di 15 kodam, 47 korem, 351 kodim, dan 3.698 koramil di seluruh Indonesia, melibatkan lebih dari 75.000 babinsa.

Skala pelaksanaan yang luas ini mencerminkan bentuk nyata sinergi strategis antarinstansi dalam mendukung agenda besar pemerintah menuju swasembada pangan.

Penulis :
Ahmad Yusuf