
Pantau - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti meresmikan penetapan empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dalam acara yang berlangsung di Kota Jambi, Provinsi Jambi, pada Kamis, 24 Juli 2025.
Abdul Mu'ti menyatakan bahwa penetapan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung transformasi pendidikan vokasi di Indonesia.
"Semoga ini bisa menjadi terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMK," ujarnya.
Dengan status BLUD, SMK diberikan keleluasaan untuk mengembangkan unit bisnis serta mengelola pendapatan dan aset secara mandiri berdasarkan dasar hukum yang jelas.
Empat SMK Ditetapkan sebagai BLUD UPTD
Empat SMK yang ditetapkan sebagai BLUD UPTD tersebut adalah:
- SMK Negeri 4 Kota Jambi
- SMK Negeri 1 Tanjab Timur
- SMK Negeri 4 Tanjab Timur
- SMK Negeri 5 Merangin
Mendikdasmen menekankan bahwa SMK harus mampu menghasilkan tiga output utama, yakni lulusan yang siap kerja, lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi, dan lulusan yang mampu menjadi wirausaha.
Ia juga menegaskan bahwa kebijakan SMK akan diintegrasikan dengan kementerian-kementerian terkait untuk mendukung ketiga output tersebut.
Abdul Mu'ti menambahkan pentingnya pengembangan program unggulan yang berbasis pada kekayaan alam dan budaya lokal.
"Kami berharap agar program SMK ini tidak tercabut dari akar budaya dan kekayaan alam yang kita miliki. Anak-anak harus kita dekatkan kepada lingkungan alam di mana mereka berada dan mengembangkan potensi alam itu sebagai nilai ekonomi," katanya.
BLUD Dorong Kemandirian dan Teaching Factory
Wakil Gubernur Provinsi Jambi Abdullah Sani turut hadir dan menyampaikan bahwa status BLUD dapat mendorong kemandirian sekolah dan memperkuat sistem pembelajaran berbasis industri atau teaching factory.
"Harapan kita bersama, dengan ditetapkannya BLUD UPTD di SMK ini, akan berdampak terhadap kemandirian sekolah tersebut. Dengan berbagai produk yang dimiliki dan dihasilkan lalu dipasarkan, akan berdampak terhadap pemasukan bagi sekolah-sekolah tersebut," ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya tata kelola yang baik dalam pengelolaan BLUD agar program dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Aditya Yohan