
Pantau - Sebanyak 43 hektare lahan yang terbakar di empat kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan berhasil dipadamkan oleh tim gabungan dalam sepekan terakhir.
Kebakaran terjadi di Kabupaten Musi Rawas, Muara Enim, Ogan Ilir, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dengan pemadaman dilakukan melalui penyisiran darat dan penyiraman oleh petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni Kementerian Kehutanan, serta relawan.
Ribuan Titik Panas Terpantau, Seluruh Lahan Terbakar Berada di Wilayah Mineral
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan, “Kebakaran di Sumatera Selatan itu melanda Kabupaten Musi Rawas, Muara Enim, Ogan Ilir, dan PALI.”
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan, sejak 1 Januari hingga 22 Juli 2025, tercatat sebanyak 2.543 titik panas (hotspot) di wilayah tersebut.
“Jadi total luas lahan yang terbakar seluas 43,08 hektare seluruhnya berada di lahan mineral,” ungkap Abdul Muhari.
Sebelumnya, BPBD juga melaporkan sebanyak 33 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah terjadi di Sumatera Selatan hingga bulan Juli 2025.
BNPB Minta Kesiapsiagaan Hadapi Kemarau dan Antisipasi Karhutla di Wilayah Lain
Selain di Sumatera Selatan, BNPB terus melakukan pemantauan terhadap potensi karhutla di wilayah lain di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Pemantauan dan mitigasi dilakukan untuk mencegah meluasnya titik api dan timbulnya kabut asap lintas wilayah.
BNPB mengimbau pemerintah daerah serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam menghadapi puncak musim kemarau. Langkah pencegahan dini dinilai penting guna menekan risiko dan dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang berulang setiap tahunnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti