
Pantau - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan festival fesyen dan kuliner yang dinilai berperan penting dalam mendukung sektor ekonomi kreatif dan menciptakan lapangan kerja berkualitas.
"Acara ini relevan dengan arah pembangunan nasional yang digariskan dalam Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas dan mengembangkan industri kreatif sebagai kekuatan baru ekonomi nasional," ungkapnya di Jakarta, Jumat.
Fesyen dan Kuliner Jadi Subsektor Unggulan Ekraf
Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) lima tahunan, subsektor fesyen dan kuliner ditetapkan sebagai subsektor unggulan ekonomi kreatif dalam klaster kreativitas berbasis budaya dan desain.
Menekraf Riefky menegaskan bahwa kedua subsektor ini harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak agar terus berkembang dan berdaya saing global.
Ia menyebutkan bahwa fesyen dan kuliner Indonesia telah tumbuh menjadi identitas kreatif bangsa yang mendapat pengakuan dunia.
Menurutnya, festival fesyen dan kuliner mampu menjadi ajang pertemuan strategis antara desainer, pelaku ekonomi kreatif, media, pemerintah, dan masyarakat.
"Festival ini menjadi ruang kolaborasi yang menampilkan keragaman bangsa dalam bentuk yang paling indah dan membanggakan," katanya.
JF3 Dorong Talenta Lokal Menuju Pasar Global
Kementerian Ekonomi Kreatif memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Jakarta Fashion Food Festival (JF3), yang merupakan inisiatif kolaboratif antara Kemenparekraf, Kemenekraf, Pemprov DKI Jakarta, dan komunitas kreatif.
Menurut Riefky, JF3 bukan hanya ajang ekspresi kreativitas, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan memperluas jaringan global bagi para pelaku ekonomi kreatif nasional.
"Ini saatnya kita bahu-membahu menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional, the new engine of growth yang digerakkan talenta lokal, warisan kearifan bangsa, dan inovasi tanpa henti," ia mengungkapkan.
Ketua JF3, Soegianto Nagaria, menjelaskan bahwa festival ini bukan sekadar pameran, melainkan juga platform pembinaan yang membantu desainer lokal mengembangkan produk mereka agar bisa bersaing di pasar global.
Hal tersebut diwujudkan melalui berbagai program pengembangan yang diinisiasi oleh pihak penyelenggara sejak lebih dari dua dekade lalu.
- Penulis :
- Shila Glorya