Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Modal Asing Keluar Rp8,12 Triliun, Rupiah Melemah ke Rp16.550 per Dolar AS

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Modal Asing Keluar Rp8,12 Triliun, Rupiah Melemah ke Rp16.550 per Dolar AS
Foto: Sejumlah pekerja berjalan di kawasan Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen yang tertuang dalam asumsi makro pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 bisa dicapai dengan sinergi kebijakan pemerintah dan bank sentral (sumber: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Pantau - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik sebesar Rp8,12 triliun pada periode transaksi 15–18 September 2025.

Modal Asing Terus Mengalir Keluar

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menjelaskan modal asing keluar bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp5,49 triliun.

Selain itu, modal asing keluar bersih di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) tercatat Rp2,79 triliun, sementara modal asing masuk bersih di pasar saham sebesar Rp0,16 triliun.

"Total akumulasi, modal asing keluar bersih menjadi Rp8,12 triliun," ungkapnya.

Sejak awal tahun hingga 18 September 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham mencapai Rp59,73 triliun dan di pasar SRBI sebesar Rp119,62 triliun.

Sementara itu, modal asing masuk bersih di pasar SBN mencapai Rp41,82 triliun.

Rupiah Melemah, Risiko Investasi Naik

Premi risiko investasi Indonesia (credit default swaps/CDS) tenor 5 tahun naik dari 67,72 basis poin pada 12 September 2025 menjadi 70,17 basis poin pada 18 September 2025.

Nilai tukar rupiah pada Jumat, 19 September 2025 dibuka melemah tipis di Rp16.550 per dolar AS, dibandingkan penutupan Kamis, 18 September 2025 di Rp16.500 per dolar AS.

Indeks dolar AS (DXY) pada akhir perdagangan Kamis, 18 September 2025 melemah ke level 97,35.

DXY mengukur pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang utama, yaitu euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

Imbal hasil (yield) SBN 10 tahun pada Jumat, 19 September 2025 pagi naik ke 6,29 persen dari 6,27 persen pada Kamis, 18 September 2025.

Sementara itu, imbal hasil US Treasury Note 10 tahun pada Kamis, 18 September 2025 naik ke 4,104 persen.

Bank Indonesia menegaskan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan guna mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Penulis :
Arian Mesa