billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PT Pos Bangun 1.823 Titik SPKL di Seluruh Indonesia, Gandeng Chargeplus Dorong Transisi Energi

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

PT Pos Bangun 1.823 Titik SPKL di Seluruh Indonesia, Gandeng Chargeplus Dorong Transisi Energi
Foto: Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Gedung GRHA Pos Indonesia di Bandung (sumber: PT Pos Indonesia)

Pantau - PT Pos Indonesia melalui anak usahanya, PT Pos Properti Indonesia, menggandeng PT Utomo Chargeplus Indonesia untuk membangun 1.823 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) di berbagai kota besar sebagai langkah konkret dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional.

Pembangunan SPKL ini merupakan bagian dari transformasi strategis PT Pos sebagai perusahaan logistik sekaligus kontribusi nyata dalam mempercepat adopsi energi terbarukan.

“Ini bukan sekadar pemanfaatan lahan, tapi kontribusi nyata kami dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang sehat dan inklusif, menjangkau wilayah urban maupun suburban,” ungkap perwakilan PT Pos Properti Indonesia.

Penyebaran Nasional SPKL Manfaatkan Aset Strategis PT Pos

Seluruh titik SPKL akan dibangun di atas aset strategis milik PT Pos yang tersebar luas dari Aceh hingga Nusa Tenggara Timur.

Beberapa wilayah utama yang akan menjadi lokasi pembangunan meliputi Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Manado, dan Kupang.

" Dengan jaringan properti yang kami miliki, kami memiliki posisi unik sebagai katalis transformasi energi. Ini langkah awal yang akan kami perluas secara berkelanjutan," ujarnya.

Kerja sama ini menjadi bentuk dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap percepatan penggunaan kendaraan listrik dan energi ramah lingkungan di tingkat nasional.

PT Pos Properti juga menekankan bahwa aset BUMN yang sebelumnya bersifat konvensional kini dikembangkan menjadi pendorong pertumbuhan sektor hijau, termasuk dengan mengaktifkan kembali aset yang tidak produktif.

Dorong Target Energi Bersih Global dan Nasional

Langkah ini selaras dengan laporan Renewable Energy Highlights 2025 dari Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) yang menyatakan Asia sebagai kawasan dengan pertumbuhan energi bersih tercepat.

Pada 2023, Asia menghasilkan 4.008 terawatt per jam (TWh) energi bersih, namun di Indonesia, energi terbarukan masih menyumbang sekitar 26,6 persen dari total bauran listrik nasional.

“Infrastruktur seperti SPKL akan menjadi tulang punggung ekosistem EV. Kolaborasi kami dengan Utomo Chargeplus adalah bagian dari upaya membuka peluang baru bagi industri masa depan,” ujarnya.

Pembangunan infrastruktur ini mendukung target global untuk mencapai kapasitas 11 TW energi terbarukan pada tahun 2030 dan diharapkan mampu memperluas akses energi serta menurunkan emisi.

“Transisi energi adalah keniscayaan. Dan kami percaya BUMN bisa dan harus berada di garda terdepan,” ia menegaskan.

Penulis :
Arian Mesa