
Pantau - Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, menyatakan bahwa pelaksanaan Kongres PDIP akan tetap berlangsung pada tahun 2025, namun jadwal pastinya masih menunggu arahan langsung dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Kongres Sesuai AD/ART, Jadwal Fleksibel Menjelang Akhir Tahun
Djarot menjelaskan bahwa berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP, penentuan waktu pelaksanaan kongres merupakan wewenang Ketua Umum.
"Ya ditunggu saja, yang penting itu tahun 2025 dan menurut Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga, jadwal Kongres yang menentukan adalah Ketua Umum," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa masa kepengurusan PDIP saat ini berlaku sejak tahun 2020 dan akan berakhir pada 2025, sehingga masih tersedia waktu yang cukup untuk menyelenggarakan kongres sebelum tutup tahun.
"Agustus bisa, September bisa, Oktober bisa, ya kan? Karena kepengurusannya itu 2020 sampai dengan 2025," ujarnya.
Hasto Masih Sekjen Meski Sudah Divonis
Djarot juga menegaskan bahwa posisi Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP masih tetap berlaku hingga saat ini.
"Sampai sekarang masih tetap sebagai sekjen dan masih belum diganti. Makanya nanti menunggu hasil kongres," jelasnya.
Saat ini, Hasto Kristiyanto tengah menjalani proses hukum setelah divonis 3 tahun 6 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Hasto dinyatakan terbukti terlibat dalam perkara suap terkait pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) calon anggota legislatif Harun Masiku.
Ia disebut menyediakan dana suap sebesar Rp400 juta kepada anggota KPU Wahyu Setiawan dalam upaya memuluskan PAW tersebut.
Selain pidana penjara, Hasto juga dijatuhi denda Rp250 juta dengan ketentuan subsider kurungan tiga bulan jika tidak dibayar.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf