
Pantau - Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) untuk dua korban hilang akibat kebakaran kapal KM Barcelona V resmi ditutup oleh Basarnas Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Penutupan operasi ini diumumkan oleh Kepala Basarnas Manado, George LM Randang, dalam konferensi pers bersama sejumlah pihak terkait kecelakaan tersebut pada Senin, 28 Juli 2025.
“Sesuai dengan standar operasional prosedur, operasi SAR dilakukan selama tujuh hari terhitung sejak tanggal 20 Juli 2025 hingga 26 Juli 2025,” ungkapnya.
Kronologi Kebakaran dan Penanganan Awal
Kebakaran KM Barcelona V terjadi di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, saat kapal tersebut berlayar dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Kota Manado.
Seluruh penumpang yang berhasil diselamatkan dievakuasi ke Pulau Gangga sebagai lokasi evakuasi awal.
Dari Pulau Gangga, para korban kemudian dipindahkan ke Likupang dan sebagian ke Manado sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara untuk mendapatkan perawatan medis.
Pemantauan Tetap Dilakukan Meski Operasi SAR Ditutup
Meski operasi SAR resmi dihentikan, George LM Randang menegaskan bahwa upaya pemantauan terhadap dua korban yang belum ditemukan tetap berlanjut.
"Artinya setelah operasi SAR ditutup, bukan tidak ada aktivitas lagi. Jadi masih ada kegiatan pemantauan," ia mengungkapkan.
Pemantauan ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari kelompok nelayan, kelompok wisata air, SAR pos Likupang, TNI dan Polri, serta Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara.
George juga menjelaskan bahwa jika terdapat tanda-tanda keberadaan dua korban hilang, maka operasi SAR dapat dibuka kembali sesuai dengan kebutuhan situasi.
- Penulis :
- Shila Glorya