
Pantau - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menyampaikan bahwa TNI AU telah menetapkan lima prioritas utama dalam pengabdiannya kepada bangsa untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.
"Hari ini, 29 Juli adalah momen penting dalam sejarah TNI AU, di mana 78 tahun lalu para pelopor TNI AU telah menunjukkan semangat pengabdian terhadap bangsa dan negara maka sebagai penerus perjuangan para pelopor, saya telah menetapkan lima prioritas TNI AU," ujarnya seusai upacara peringatan Hari Bhakti ke-78 TNI AU di Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta.
Pada 29 Juli 1947, pelopor TNI AU melakukan serangan udara ke Semarang, Salatiga, dan Ambarawa sebagai tonggak kebangkitan kekuatan udara nasional.
Dalam misi kemanusiaan saat itu, tiga perwira udara gugur, yaitu Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh, Komodor Muda Udara Adisutjipto, dan Opsir Muda Udara Adi Soemarmo.
"Mereka gugur sebagai pahlawan dan hidup abadi sebagai teladan yang terpatri dalam prasasti dan mengalir dalam semangat juang setiap insan dirgantara. Inilah yang menjadi makna mendalam dari hari bakti TNI AU," kata Tonny.
Hadapi Ancaman Multidimensi, TNI AU Fokus Modernisasi dan SDM
Tonny menyoroti bahwa tantangan yang dihadapi saat ini telah berubah drastis, mencakup ketidakpastian geopolitik, percepatan teknologi, serta ancaman multidimensi seperti serangan siber, disinformasi, krisis kemanusiaan, dan bencana hidrometeorologi.
"Di tengah perubahan tersebut, kita semua memikul tanggung jawab untuk senantiasa hadir dan berjuang bersama rakyat sebagai kekuatan yang siap menjawab setiap penugasan dengan kemampuan yang terbaik. Untuk itu, saya telah menetapkan lima prioritas TNI Angkatan Udara," lanjutnya.
Kelima prioritas strategis yang ditetapkan Kasau adalah:
- Modernisasi alat peralatan pertahanan dan keamanan untuk menghadapi ancaman berbasis teknologi mutakhir.
- Validasi organisasi agar struktur satuan lebih adaptif dan sesuai dengan tuntutan tugas masa depan.
- Pengembangan piranti lunak demi efektivitas dan efisiensi operasi multidomain yang terintegrasi.
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai kunci kekuatan udara yang profesional dan unggul.
- Partisipasi aktif dalam mendukung kebijakan nasional untuk memperkuat sinergi pertahanan dalam pembangunan bangsa.
Seluruh satuan TNI AU diminta menyelaraskan persepsi dan langkah dalam bingkai prioritas tersebut demi mewujudkan kekuatan udara yang “AMPUH”: Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis.
Dalam rangka Hari Bhakti ke-78 TNI AU, berbagai kegiatan sosial juga dilaksanakan secara serentak di seluruh satuan TNI AU, termasuk karya bakti terpusat di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kegiatan itu meliputi perbaikan fasilitas umum, pemberian bantuan sosial, dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Kekuatan terbesar TNI AU tidak terletak semata pada keunggulan teknologi melainkan bersumber dari ketulusan jiwa dalam melayani masyarakat," ujar Tonny.
"Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AU atas pengabdian, loyalitas, serta semangat juang yang terus terjaga," pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf