billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Penggerebekan Gudang Obat Keras di Bandung, Polisi Sita 1,2 Juta Butir dan Buru Pemilik Rumah

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Penggerebekan Gudang Obat Keras di Bandung, Polisi Sita 1,2 Juta Butir dan Buru Pemilik Rumah
Foto: Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono (kedua kiri) bersama Wakil Wali Kota Bandung Erwin (kedua kanan) saat ungkap kasus peredaran obat keras terlarang di sebuah rumah di Kota Bandung (sumber: ANTARA/Rubby Jovan)

Pantau - Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Bandung menggerebek sebuah rumah di Komplek Mekar Wangi, Kota Bandung, yang dijadikan tempat penyimpanan 1,2 juta butir obat keras terlarang dari berbagai jenis.

Pengungkapan kasus bermula dari penangkapan seorang pengedar obat keras yang kemudian dibuntuti hingga ke rumah yang menjadi lokasi penyimpanan.

"Ternyata di rumah itu ditemukan kurang lebih 1.271.700 butir obat-obatan terlarang, terdiri dari trihexyphenidyl, tramadol, gouble Y, heximer, dextro, dan nexax," ungkap pihak kepolisian.

Penggerebekan dan Pelarian Pemilik Rumah

Penggerebekan dilakukan pada Minggu, 27 Juli 2025, dan saat itu pemilik rumah berinisial AZ berhasil melarikan diri melalui pintu belakang.

"Tersangka sempat kabur melalui pintu belakang. Setelah anggota masuk, ditemukan barang bukti dalam jumlah besar. Di lokasi ini juga tertinggal berbagai identitas, mulai dari mobil, KTP, hingga SIM," kata petugas di lokasi.

AZ kini telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan sedang dalam pengejaran aparat kepolisian.

Obat-obatan keras tersebut diduga akan diedarkan di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya, sebagaimana informasi yang diperoleh dari pengedar yang sebelumnya berhasil diamankan.

"Ini berawal dari penjual kecil yang kita buntuti, ternyata masuk ke sini dan terungkap bahwa rumah ini adalah tempat distributor," ungkap penyidik.

Apresiasi Pemerintah Kota dan Langkah Lanjutan

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyampaikan apresiasi atas kinerja Polrestabes Bandung yang berhasil menggagalkan peredaran obat terlarang dalam jumlah besar.

"Saya berterima kasih kepada Kapolrestabes dan Kasat Narkoba karena telah menyelamatkan anak-anak muda. Obat-obatan seperti ini bisa menyebabkan kekacauan, dan yang disita ini jumlahnya jutaan," ujarnya.

Hingga kini, penyidik masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memburu pelaku utama dan membongkar jaringan distribusi obat keras terlarang yang lebih luas.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Tria Dianti