billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menko Polkam Budi Gunawan Minta Masyarakat Waspada Tsunami Imbas Gempa Rusia, Pantai Harus Dikosongkan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Menko Polkam Budi Gunawan Minta Masyarakat Waspada Tsunami Imbas Gempa Rusia, Pantai Harus Dikosongkan
Foto: (Sumber: Menko Polkam Budi Gunawan saat menggelar rapat di kantor Kemenko Polkam Jakarta Pusat (ANTARA/Ho-Humas Menko Polkam))

Pantau - Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah antisipatif menyusul potensi tsunami akibat gempa di Semenanjung Rusia.

Imbauan Menjauhi Pantai dan Cek Informasi Resmi

Budi Gunawan meminta masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pesisir, agar segera menjauhi pantai, muara sungai, serta menghentikan sementara seluruh aktivitas di perairan yang masuk zona peringatan tsunami.

"Masyarakat diharapkan menjauhi pantai, muara sungai, dan aktivitas perairan di wilayah yang masuk peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa tindakan cepat menjauhi pantai sangat penting untuk mempermudah proses evakuasi jika tsunami benar-benar terjadi.

BG juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya informasi hoaks yang beredar terkait gempa Rusia dan potensi tsunami di Indonesia.

"Diharapkan masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Seluruh informasi resmi hanya bersumber dari BMKG, BNPB, BPBD, dan aparat TNI/Polri," tegasnya.

Pemerintah Siaga, Masyarakat Diminta Tenang

Menko Polkam meminta masyarakat di daerah pesisir untuk mempersiapkan kebutuhan darurat secukupnya dan mengikuti seluruh protokol evakuasi yang telah ditetapkan apabila ada ancaman nyata tsunami.

Menurut data BMKG, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami kenaikan air laut hingga setinggi 0,5 meter.

Wilayah yang diperkirakan terdampak antara lain Papua, Maluku Utara, Gorontalo, dan sebagian Sulawesi Utara.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tsunami dengan status Waspada dan Siaga untuk wilayah-wilayah tersebut.

BG menekankan bahwa pemerintah daerah wajib menurunkan aktivitas masyarakat di pantai dan pelabuhan serta memperbarui informasi peringatan setiap 30 menit sampai ada pernyataan resmi bahwa ancaman tsunami telah berakhir.

"Seluruh komponen pemerintah baik pusat maupun daerah sudah siap untuk antisipasi dengan bergerak cepat dan tepat," ujarnya.

Ia juga memastikan bahwa TNI, Polri, Basarnas, dan BMKG telah diminta untuk menyiapkan posko darurat dan langkah-langkah evakuasi yang terkoordinasi.

"Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama pemerintah. Saya juga mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan mengikuti instruksi resmi di lapangan," tutup BG.

Penulis :
Ahmad Yusuf