Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menambah jumlah personel dalam upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Desa Suka Jadi dan Desa Petar Luar, Kecamatan Sungai Rotan.
Karhutla yang terjadi sejak Sabtu, 26 Juli 2025, sekitar pukul 15.10 WIB ini hingga hari keempat belum juga berhasil dipadamkan, dengan luas lahan terbakar yang telah mencapai 6 hektare.
Menurut keterangan dari petugas di lapangan, "Peristiwa karhutla diduga disebabkan puntung rokok yang dibuang warga sembarang", ungkapnya.
Medan lokasi yang sulit dijangkau menjadi tantangan utama dalam upaya pemadaman.
"Api sulit dipadamkan karena area yang terbakar merupakan lahan gambut. Belum lagi medan ke lokasi karhutla sulit dilewati kendaraan roda empat", ia mengungkapkan.
Satgas Gabungan Dikerahkan
Total 73 personel dari berbagai instansi dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Personel terdiri dari BPBD Posko Gelumbang, Koramil 404-01 Gelumbang, Polsek Sungai Rotan, Polsek Gelumbang, Manggala Agni, Dinas Pemadam Kebakaran Muara Enim, Masyarakat Peduli Api (MPA), serta pemerintah desa setempat.
Satgas gabungan dibagi menjadi dua tim untuk menangani dua titik kebakaran secara terpisah.
"Tim pertama melakukan pemadaman di Desa Petar Luar", ungkap petugas lapangan.
"Tim satunya lagi memadamkan api di Desa Suka Jadi dengan sumber air dari kanal untuk menyiram api", tambahnya.
Bantuan Jalur Udara dan Darat
Selain pemadaman darat, upaya pemadaman juga dilakukan melalui jalur udara.
"Satgas Udara menggunakan dua helikopter water boombing untuk melakukan 74 kali penyiraman", ujarnya.
Pemadaman jalur darat dilengkapi dengan peralatan seperti 16 motor pemadam api, 5 mesin jinjing beserta peralatan, 11 mesin nozle, 2 unit maxtre, serta 8 pompa gendong.
"Hingga saat ini tim satgas masih berjibaku melakukan pemadaman. Mudah-mudahan hari ini api karhutla dapat dipadamkan guna mencegah bencana kabut asap", ujar seorang petugas dari BPBD Muara Enim.
- Penulis :
- Arian Mesa
