Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemkomdigi dan PPATK Perkuat Kolaborasi, Blokir Rekening Judi Online untuk Efek Jera Maksimal

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kemkomdigi dan PPATK Perkuat Kolaborasi, Blokir Rekening Judi Online untuk Efek Jera Maksimal
Foto: (Sumber: Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. ANTARA/HO-Kemkomdigi/am.)

Pantau - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memperkuat kerja sama dalam memblokir rekening bank yang digunakan untuk transaksi judi online, sebagai langkah lanjutan dalam pemberantasan praktik ilegal tersebut.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid menyatakan bahwa pemutusan akses transaksi keuangan jauh lebih efektif dalam memberikan efek jera dibandingkan hanya menutup konten di internet.

"Konten bisa dibuat ulang dengan mudah, tapi rekening sulit dibuka kembali setelah diblokir," ujar Meutya.

Hampir 1,7 Juta Konten Judi Online Diblokir

Sejak 20 Oktober 2024 hingga 28 Juli 2025, Kemkomdigi telah memutus akses hampir 2,5 juta konten bermuatan negatif, termasuk sekitar 1,7 juta konten yang berkaitan langsung dengan judi online.

Pemutusan akses ini dilakukan berdasarkan hasil deteksi sistem crawling Kemkomdigi serta laporan masyarakat melalui berbagai kanal aduan.

"Data konten-konten negatif ini kami dapatkan dari aduan masyarakat dan sistem crawling kami," jelas Meutya.

Meski demikian, Kemkomdigi mengakui bahwa situs judi online masih terus bermunculan dan aktif dipromosikan di berbagai platform media sosial.

Pelaku judi online kini semakin kreatif dalam menyamarkan kontennya untuk menghindari deteksi sistem otomatis.

Rekening Jadi Sasaran Utama, Perbankan Diminta Lebih Ketat

Kemkomdigi menyambut baik peran PPATK dalam melacak rekening-rekening yang digunakan dalam transaksi judi online.

Langkah ini dinilai penting untuk melengkapi upaya pemutusan akses konten digital.

"Perbankan juga harus diminta untuk lebih ketat sehingga pelaku tidak bisa membuat rekening lagi," tegas Meutya.

Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pemberantasan judi online secara menyeluruh.

"Ini bagus kalau disatukan, jadi ada crawling kontennya dan ada juga crawling rekeningnya," pungkasnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf