
Pantau - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, meresmikan layanan bedah jantung terbuka di RSUD Undata Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat, 1 Agustus 2025, sekaligus meninjau langsung pelaksanaan operasi perdana.
"Saat awal menjabat, hanya ada sembilan provinsi yang memiliki layanan bedah jantung terbuka. Hari ini, saya bersyukur Sulawesi Tengah menjadi yang ke-27. Ini adalah capaian luar biasa," ungkap Menkes.
Operasi perdana ini merupakan hasil kolaborasi tim dokter dari RSUD Undata, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, serta RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Fokus Transformasi Kesehatan dan Penanganan Penyakit Jantung
Menkes menyebut transformasi sistem kesehatan nasional dimulai sejak September 2022, dengan prioritas pada tiga penyakit utama penyebab kematian: stroke, jantung, dan kanker.
Penyakit jantung saat ini menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia setelah stroke, dengan angka kematian mencapai 275 ribu jiwa per tahun.
Ia menargetkan setiap rumah sakit provinsi mampu melakukan tiga jenis operasi jantung, yaitu bedah jantung terbuka dasar, bypass, dan bedah jantung anak.
Menurutnya, dari sekitar 12.000 bayi yang lahir setiap tahun dengan kelainan jantung bawaan, hanya separuh yang dapat dioperasi.
"Sisanya meninggal bukan karena penyakitnya tidak bisa disembuhkan, tapi karena kita kekurangan dokter dan fasilitas," ujarnya.
Pemprov Sulteng Kawal Langsung Hingga Operasi Pertama Terlaksana
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, menegaskan bahwa keberhasilan operasi perdana ini tidak lepas dari intervensi langsung Pemerintah Provinsi.
"Sejak 20 Februari 2025, kami kawal langsung proses ini. Saya turun langsung ke RS, memastikan sekat ruangan operasi jadi, mengejar pengadaan alat, bahkan sempat kami siapkan rencana penghentian kerja sama dengan BPJS, bila tidak segera memfasilitasi layanan," tegasnya.
Ia memastikan tidak boleh ada lagi warga Sulteng yang harus dirujuk keluar daerah hanya karena tidak tersedianya layanan atau tenaga medis.
"Seluruh tindakan medis harus bisa dilayani di rumah sakit sendiri," katanya.
Pemprov Sulteng selanjutnya akan melanjutkan pembangunan sistem layanan kesehatan dengan fokus pada penanganan stroke, kanker, dan perawatan neonatal, termasuk pembangunan gedung baru serta pengadaan alat medis penunjang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf