Pantau.com - Para nelayan dan masyarakat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir Putih Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (3/1/2018), curhat kepada calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno.
Mereka mengeluh selama tiga tahun terakhir, tidak pernah mendapatkan bantuan baik alat menangkap ikan maupun permodalan. Menurut salah seorang nelayan bernama Anas, perlu ada pemberdayaan bagi nelayan yang penghasilannya tidak menentu dan bergantung pada musim.
“Kami tidak penah mendapatkan bantuan selama tiga tahun ini. Baik alat-alat penangkapan ikan seperti jaring atau permodalan. Kami harap jika bapak terpilih bisa memperbaiki nasib nelayan di Pasir Putih ini,” kata Anas.
Baca juga: Sandiaga Klaim Banyak yang Minta Buka Posko Pemenangan di Jatim
Hal senada diungkapkan Najibullah, yang ingin pasir putih menjadi tempat tujuan wisata. Menurutnya, Hal ini bisa menjadi sumber pendapatan pengganti untuk masyarakat nelayan di Cilamaya. Najib mengaku menanam mangrove atau pohon bakau di pesisir pantai agar tercipta lingkungan yang asri sekaligus menjadi benteng alam menghindari abrasi.
“Ini hutan mangrove, masyarakat cari sendiri, beli sendiri, nanam sendiri. Tidak ada bantuan sama sekali sejak tiga tahun lalu Pak. Sekarang ada aturan baru, dilarang menanam sampai ke tengah. Bagaimana solusinya, Pak,” ucap Najib.
Baca juga: Sandiaga Angkat Bicara Soal Berita Hoax Tujuh Kontainer Surat Suara di Tanjung Priok
Calon wakil presiden nomor urut 02 ini mengaku akan fokus untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Ekonomi yang berpihak kepada pengusaha kecil dan menengah.
“Pak Najib dan Pak Anas, Insya Allah jika terpilih, kami akan fokus untuk menemukan solusi dari permasalahan yang dialami masyarakat nelayan di Pasir Putih dan masyarakat nelayan lainnya. Keluhannya semua sama, pemerintah tidak hadir dalam membantu kesulitan rakyatnya. Prabowo-Sandi akan fokus untuk itu. Penciptaan dan penyediaan lapangan kerja, juga harga-harga kebutuhan pokok yang stabil serta terjangkau,” terangnya.
- Penulis :
- Adryan N
