
Pantau - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) memperkuat koordinasi untuk mengatasi antrean panjang kendaraan yang mengular hingga 18 kilometer di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan bahwa meskipun terjadi kepadatan, layanan penyeberangan lintas Ketapang–Gilimanuk tetap berjalan normal dengan pola operasi 8 trip per hari.
"Meski antrean kendaraan mengular hingga 18 kilometer, ASDP memastikan layanan penyeberangan lintas Ketapang–Gilimanuk tetap berjalan normal dengan pola operasi 8 trip per hari," ujarnya.
Dua Faktor Utama Penyebab Kemacetan
Antrean panjang ini dipicu oleh dua faktor utama: pembatasan operasional kapal pascakecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya dan penutupan total jalur Gumitir–Jember yang menyebabkan lonjakan volume kendaraan logistik.
Sebagai respons, ASDP mengerahkan 26 kapal aktif pada 1 Agustus 2025, terdiri dari 18 kapal di dermaga moveable bridge (MB) dan 6 kapal di dermaga landing craft machine (LCM).
Dua kapal tambahan, KMP Liputan 12 dan KMP Samudera Utama, juga dikerahkan untuk mempercepat proses muat dari area Kartika Beach.
ASDP bertanggung jawab terhadap kelancaran layanan pelabuhan dan penumpang, sementara KSOP mengatur jadwal operasional kapal secara optimal.
"Ini adalah upaya bersama. ASDP, KSOP, dan stakeholder lainnya berperan sesuai kewenangannya agar distribusi logistik dan layanan penyeberangan tetap berjalan tertib dan aman," tambah Shelvy.
Sistem Stiker dan Respons Terhadap Sopir Truk
Salah satu strategi taktis yang diterapkan adalah sistem stiker kendaraan berdasarkan bobot untuk efisiensi muat:
Kendaraan di atas 35 ton diberi stiker merah dan diarahkan ke dermaga LCM
Kendaraan di bawah 35 ton diberi stiker hijau dan diprioritaskan di dermaga MB
Langkah ini bertujuan mempercepat proses muat sesuai spesifikasi kapal yang digunakan.
Menanggapi aksi protes sopir truk pada Jumat sore, ASDP menyalurkan bantuan air minum di area penampungan Bulusan dan mengirim surat ke Pemkab Banyuwangi untuk dukungan air bersih.
"Kami memahami betul kesulitan yang dihadapi para pengemudi. Dalam situasi ini, respons cepat dan kolaborasi lapangan adalah kunci," kata Shelvy.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Muhammad Masyhud, juga memastikan bahwa seluruh kapal yang beroperasi telah melalui inspeksi dan dinyatakan laik laut.
"Penyesuaian load factor pada kapal eks-LCT adalah langkah antisipatif untuk menjaga keselamatan pelayaran, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem. Ini adalah prinsip dasar keselamatan yang tidak bisa dikompromikan," tegasnya.
Dampak Penutupan Jalur Gumitir dan Dukungan Lapangan
Penutupan jalur Gumitir dalam proyek preservasi nasional hingga 24 September 2025 menyebabkan arus logistik dialihkan ke jalur utara melalui Situbondo, menambah kepadatan arus kendaraan menuju pelabuhan.
Sebagai upaya penanganan, kantong parkir sementara berkapasitas 600 unit kendaraan dibuka di area Dermaga Kartika Beach Bulusan, namun saat ini seluruh slot telah terisi penuh.
Aparat kepolisian turut dikerahkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama masa kepadatan berlangsung.
- Penulis :
- Aditya Yohan