billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, PVMBG Tetapkan Status Awas dan Perluas Zona Bahaya

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, PVMBG Tetapkan Status Awas dan Perluas Zona Bahaya
Foto: (Sumber: Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Sabtu (2/8/2025) pukul 01:05 WITA. (ANTARA/HO-PVMBG.))

Pantau - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Sabtu, 2 Agustus 2025 pukul 01.05 WITA, dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 18.000 meter di atas permukaan laut.

Letusan Disertai Gemuruh, Zona Bahaya Diperluas

Informasi resmi disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, menyebar ke arah barat daya, barat, dan barat laut.

Letusan tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sekitar 14 menit lima detik.

Suara gemuruh dan dentuman kuat terdengar jelas dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki.

Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas).

PVMBG mengimbau masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi.

Sementara itu, zona sektoral diperluas menjadi tujuh kilometer ke arah barat daya hingga timur laut dari kawah aktif.

Waspada Lahar Hujan dan Dampak Abu Vulkanik

PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan jika terjadi hujan berintensitas tinggi di sekitar lereng gunung.

Wilayah yang dinilai berisiko terdampak banjir lahar hujan meliputi:

  • Desa Dulipali
  • Desa Padang Pasir
  • Desa Nobo
  • Desa Nurabelen
  • Desa Klatanlo
  • Desa Hokeng Jaya
  • Desa Boru
  • Desa Nawakote

Masyarakat juga diminta menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari dampak negatif abu vulkanik terhadap sistem pernapasan.

PVMBG terus memantau aktivitas gunung secara intensif dan meminta seluruh pihak untuk tetap waspada serta mengikuti arahan dari otoritas kebencanaan.

Penulis :
Ahmad Yusuf