Pantau - Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali mengalami erupsi pada Sabtu (2/8) pukul 12.33 WIB, dengan durasi sekitar 30 detik.
Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi melaporkan bahwa tinggi kolom abu tidak teramati akibat tertutup awan.
Namun, erupsi terekam jelas melalui seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 5,6 milimeter.
Status Masih Waspada, Warga Diminta Tidak Mendekat ke Kawah
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Marapi pada level Waspada atau Level II.
Dalam status ini, masyarakat dilarang melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas atau kawah Verbeek.
PVMBG juga memperingatkan adanya potensi bahaya lahar dingin yang bisa mengancam masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai berhulu dari puncak gunung.
Ancaman lahar dingin dapat meningkat saat musim hujan atau ketika hujan turun di wilayah gunung.
Masyarakat juga diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut apabila terjadi hujan abu guna menghindari gangguan saluran pernapasan.
Aktivitas Gunung Masih Tinggi Sepanjang Juli
Selama bulan Juli 2025, PGA mencatat sebanyak 13 kali letusan Gunung Marapi dengan variasi tinggi kolom abu, tercatat tertinggi mencapai 1.600 meter.
Letusan terlama terjadi pada 11 Juli 2025, berlangsung selama 90 detik dengan amplitudo 30,3 milimeter.
Petugas PGA Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, mengatakan pemantauan akan terus dilakukan guna mengantisipasi erupsi susulan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti
