
Pantau - Tim ahli pemugaran dan penelitian lanjutan Situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan aktivitas wisata tetap berjalan selama proses penelitian berlangsung.
Ketua tim ahli, Ali Akbar, menegaskan bahwa tidak ada penutupan atau pembatasan kunjungan ke Gunung Padang.
"Kunjungan wisatawan tetap dibuka saat proses berjalan karena penelitian hanya di area tertentu, bahkan di beberapa kegiatan wisatawan diizinkan melihat langsung," ujarnya.
Lokasi Ekskavasi Dikendalikan, Penelitian Fokus di Area Tertentu
Sebelum memulai kegiatan, tim telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar.
Tahap awal penelitian difokuskan pada pengecekan kondisi teras terkini di sejumlah area situs, terutama batu-batu yang terlihat miring atau patah.
"Setelah melihat keadaan saat ini memang banyak sekali batu yang sudah miring, patah dan sudah ditandai beberapa tempat yang mungkin akan lakukan ekskavasi arkeologi," kata Ali Akbar.
Pemugaran hanya dilakukan pada beberapa area teras, tidak menyeluruh, mengingat luasnya situs Gunung Padang.
Area ekskavasi akan dibatasi dan dikendalikan sehingga tidak mengganggu aktivitas wisatawan.
"Tetap dapat dikunjungi, sehingga wisatawan dapat melihat langsung proses yang dilakukan," tambahnya.
Libatkan Masyarakat dan 100 Orang Ahli, Harap Temukan Fakta Baru
Proses penelitian dan pemugaran melibatkan sekitar 100 orang ahli dari berbagai bidang keilmuan.
Masyarakat sekitar juga dilibatkan, dengan jumlah disesuaikan kebutuhan di lapangan.
Proses tahap awal direncanakan berlangsung selama tiga bulan ke depan.
Tim berharap dalam periode tersebut dapat ditemukan berbagai fakta baru yang memperkaya informasi mengenai situs prasejarah ini.
- Penulis :
- Aditya Yohan