billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan, Waspadai Petir, Angin Kencang, dan Banjir Rob

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan, Waspadai Petir, Angin Kencang, dan Banjir Rob
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Sejumlah karyawati menyeberangi jalan yang tergenang air saat hujan ringan di depan gedung perkantoran. ANTARA/Muhammad Adimaja)

Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia mengalami hujan ringan hingga sedang serta kondisi berawan pada Senin, 4 Agustus 2025.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyertai hujan, seperti petir, angin kencang, dan banjir rob.

Sebaran Hujan di Berbagai Kota

Prakirawati BMKG, Ranti Kurniati, menyampaikan secara daring bahwa hujan ringan (curah hujan < 2,5 mm per jam) diprakirakan terjadi di Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Samarinda, Palangkaraya, Makassar, Manado, Ambon, Nabire, Merauke, dan Jayawijaya.

Hujan sedang diprediksi mengguyur Bandar Lampung, Gorontalo, Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Merauke.

Kota Mamuju diprakirakan mengalami hujan lebat dengan intensitas lebih dari 5,0 mm per jam.

Hujan lebat disertai petir berpotensi terjadi di Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang, Banjarmasin, dan Palu.

Sementara itu, cuaca berawan tebal atau berkabut dengan suhu udara antara 24–30°C diperkirakan terjadi di Banda Aceh, Padang, Serang, Jakarta, Denpasar, Mataram, Kupang, Pontianak, dan Kendari.

Dampak Dinamika Atmosfer dan Siklon Tropis

BMKG menjelaskan bahwa potensi hujan ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer, termasuk fase transisi ke musim kemarau serta kondisi kelokan cuaca di sejumlah wilayah.

BMKG juga mendeteksi bibit siklon tropis 90S di Samudera Hindia barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin mencapai 30 knots.

Sistem siklon ini membentuk daerah perlambatan angin di perairan barat daya Bengkulu, pesisir barat Sumatera Barat, Jawa Timur–Jawa Tengah, Samudera Hindia barat Lampung, Kalimantan Timur–Kalimantan Utara, Maluku, dan Sulawesi Tengah.

Kondisi ini memicu pertumbuhan awan penghujan, peningkatan kecepatan angin permukaan lebih dari 25 knots, serta potensi gelombang laut tinggi antara 2,5 hingga 4 meter di sejumlah wilayah perairan, termasuk Samudera Hindia barat daya Aceh, Nias, Mentawai–Lampung, Samudera Hindia selatan Banten–NTT, dan Laut Bali.

Selain itu, BMKG memperingatkan adanya potensi banjir rob di wilayah pesisir Banten dan Jakarta akibat pengaruh pasang air laut yang bertepatan dengan cuaca ekstrem.

Penulis :
Aditya Yohan