billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur dalam Latihan, Eks Penerbang F-16 dan Tokoh Dirgantara TNI AU

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur dalam Latihan, Eks Penerbang F-16 dan Tokoh Dirgantara TNI AU
Foto: (Sumber: Asisten Potensi Dirgantara Kepala Staf Komando Operasi Udara Nasional TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto memberi paparan dalam acara bertajuk, “Morotai and Beyond”, yang digelar di Jakarta, Jumat (13/9/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri)

Pantau - Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto gugur dalam kecelakaan pesawat latih sipil Quicksilver GT500 saat menjalani latihan di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu.

Pesawat dengan nomor ekor S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) jatuh di lokasi kejadian dan menyebabkan dua korban tewas, termasuk Fajar dan satu pilot lainnya.

Kecelakaan ini terjadi dalam kegiatan latihan terbang dan menjadi duka mendalam bagi keluarga besar TNI Angkatan Udara.

Penerbang Tempur F-16 yang Pernah Halau Jet Tempur AS

Marsma Fajar Adriyanto dikenal luas sebagai perwira tinggi TNI AU dengan rekam jejak sebagai penerbang tempur F-16.

Ia merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1992 dan pernah menjabat dalam berbagai posisi strategis di tubuh TNI AU.

Beberapa jabatan penting yang pernah diemban Fajar antara lain Komandan Skuadron 3 Lanud Iswahyudi (2007–2019), Komandan Lanud Manuhua (2017–2019), dan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2019–2020).

Ia juga menjabat sebagai Kepala Dinas Potensi Dirgantara (2020–2023), Asisten Potensi Dirgantara Kepala Staf Komando Operasi Udara Nasional (2023–2024), hingga jabatan terakhir sebagai Kapoksahli Kodiklatau.

Fajar tercatat dalam sejarah TNI AU karena keterlibatannya dalam insiden pelanggaran wilayah udara Indonesia oleh dua pesawat F/A-18 Hornet milik Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 2003.

Dalam insiden tersebut, ia ikut dalam misi intercept menggunakan F-16, yang berhasil memaksa pesawat asing tersebut keluar dari wilayah udara nasional.

Disemayamkan di Jakarta, Dimakamkan di Probolinggo

Jenazah Marsma TNI Fajar Adriyanto disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka di kawasan Jakarta Selatan pada Minggu, 3 Agustus 2025.

Selanjutnya, jenazah direncanakan akan diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju Probolinggo untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Kepergian Fajar meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sejawat, dan seluruh insan dirgantara Indonesia.

Penulis :
Aditya Yohan