
Pantau - Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian terhadap tiga pekerja proyek pembangunan saluran air yang hilang akibat banjir bandang di Sungai Klawing, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, sejak Minggu malam, 3 Agustus 2025.
"Tiga orang pekerja yang belum ditemukan tersebut dilaporkan terjebak banjir bandang di Sungai Klawing pada Minggu (3/8) malam," ujar Kepala Basarnas Cilacap, M Abdullah, dalam keterangan resminya, Senin (4/8).
Tiga Selamat, Tiga Masih Hilang
Peristiwa terjadi secara tiba-tiba sekitar pukul 19.30 WIB saat enam pekerja tengah membangun saluran air di sungai tersebut menggunakan dua alat berat.
Tiga dari enam pekerja berhasil menyelamatkan diri dengan naik ke atas alat berat, sementara tiga lainnya terseret arus dan belum ditemukan.
Informasi awal diterima oleh Basarnas dari petugas BPBD Purbalingga pada pukul 20.30 WIB.
"Atas dasar informasi tersebut, kami segera memberangkatkan tim rescue dari Unit Siaga SAR Banyumas dan Kantor SAR (Basarnas) Cilacap ke lokasi kejadian," lanjut Abdullah.
Evakuasi terhadap tiga korban selamat dilakukan hingga pukul 02.00 WIB pada Senin dini hari menggunakan perahu karet.
Adapun tiga pekerja yang selamat di antaranya:
- Juni Setiawan (31), warga Desa Tunjungseto, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen
- Muntohar (30), warga Desa Kumejing, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo
- Bintang Putra Nugraha (23), warga Desa Jagalan, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman
Sementara itu, tiga pekerja yang masih dalam pencarian adalah:
- Tedi (28), warga Majenang, Kabupaten Cilacap
- Muhyadi (60), warga Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga
- Sarwoyo (50), warga Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga
Pencarian Melibatkan Drone dan Tim Gabungan
"Upaya pencarian terhadap tiga pekerja yang belum ditemukan masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan menyusuri aliran Sungai Klawing," ujar Abdullah.
Operasi pencarian dibagi menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU):
- SRU 1 melakukan penyisiran permukaan air sejauh 3 km menggunakan tiga unit perahu karet (LCR) milik Basarnas dan BPBD Purbalingga
- SRU 2 menyisir jalur darat sepanjang 3 km dari lokasi kejadian sambil menyebarkan informasi ke masyarakat
- SRU 3 melakukan pemantauan udara menggunakan Drone Thermal untuk mendeteksi keberadaan korban
Operasi ini melibatkan unsur gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, relawan, dan warga sekitar yang turut membantu proses pencarian sejak malam kejadian.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf