billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Lemhannas Luluskan 110 Peserta P4N Angkatan Ke-68, Termasuk dari Lima Negara Sahabat

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Lemhannas Luluskan 110 Peserta P4N Angkatan Ke-68, Termasuk dari Lima Negara Sahabat
Foto: Deputi Pendidikan Lemhannas Laksamana Muda TNI Bob Henry dalam Upacara Penutupan P4N 68 Lemhannas di Jakarta (sumber: ANTARA/Agatha Olivia Victoria)

Pantau - Sebanyak 110 peserta dinyatakan lulus dari Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) Angkatan Ke-68 yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Pendidikan berlangsung selama enam bulan, sejak 5 Februari hingga 5 Agustus 2025.

Deputi Pendidikan Lemhannas, Laksamana Muda TNI Bob Henry, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian program P4N telah berjalan lancar dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

"Hasil sidang dewan penilai yang dipimpin oleh Bapak Gubernur Lemhannas pada Senin, 4 Agustus 2025 telah memutuskan serta menetapkan bahwa 110 orang peserta P4N 2025 dinyatakan lulus dan berhak menerima ijazah", ungkapnya dalam Upacara Penutupan P4N 68 Lemhannas yang digelar di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Komposisi Peserta Beragam, Termasuk dari Negara Sahabat

Para peserta berasal dari berbagai latar belakang instansi, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Komposisi peserta P4N Angkatan Ke-68 terdiri atas tiga peserta dari kementerian, dua peserta dari lembaga negara, lima peserta dari pemerintahan, serta 12 peserta dari unsur non-kepemerintahan.

Sebanyak delapan peserta berasal dari lima negara sahabat, yaitu Malaysia (1 orang), India (1 orang), Yordania (3 orang), Singapura (1 orang), dan Timor Leste (2 orang).

Dari unsur pertahanan dan keamanan, terdapat 49 peserta dari TNI yang terbagi menjadi 21 orang dari TNI Angkatan Darat, 16 orang dari TNI Angkatan Laut, dan 12 orang dari TNI Angkatan Udara.

Sementara itu, 31 peserta lainnya berasal dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Materi Pendidikan dan Penghargaan Peserta

Proses pendidikan P4N terdiri atas beberapa tahap, yakni pengenalan, peningkatan kapasitas pimpinan nasional, pendalaman bahan ajar, serta pemberian materi blok 1 hingga blok 3.

Dalam penutupan tersebut, dewan penilai juga menetapkan dua peserta penerima penghargaan.

"Satu orang atas predikat Akademik Terbaik dan satu orang atas predikat Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) Terbaik", ia mengungkapkan.

Tujuan utama dari pendidikan ini adalah untuk mempersiapkan dan memantapkan kader pemimpin tingkat nasional yang bermoral, beretika, berkarakter negarawan, berwawasan kebangsaan, berpikir strategis, memiliki pemahaman geopolitik dan geostrategi, serta mampu menjawab tantangan global sebagai pemimpin yang inovatif.

Penulis :
Arian Mesa