Pantau - Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengutamakan warga Jakarta dalam proses rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) yang tengah dibuka untuk mengisi kekurangan personel di ibu kota.
Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, menyatakan bahwa langkah ini penting untuk membuka lapangan kerja bagi warga lokal yang masih menganggur.
"Banyak warga Jakarta yang masih menganggur, dan rekrutmen ini bisa menjadi solusi lapangan kerja", ujarnya.
Alia mengusulkan agar proses rekrutmen memprioritaskan 90 persen kuota bagi warga ber-KTP DKI dan hanya 10 persen dari luar wilayah.
Dukungan DPRD dan Tantangan Kebutuhan Personel Damkar
Anggota Komisi A lainnya, Achmad Yani, mendukung penuh usulan tersebut karena dinilai akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebelumnya mengakui bahwa pelamar untuk posisi petugas damkar dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) saat ini banyak berasal dari luar Jakarta.
Meski Jakarta dikenal sebagai kota terbuka yang menerima siapa saja untuk mencari nafkah, Pramono menegaskan bahwa proses perekrutan tetap akan dilakukan secara transparan.
Saat ini, Pemprov DKI membuka lowongan untuk 1.000 petugas damkar baru guna menutupi kekurangan personel.
Dari 267 kelurahan di Jakarta, hanya terdapat 170 pos pemadam kebakaran yang aktif.
Jumlah personel damkar Jakarta saat ini sekitar 4.000 orang, sementara kebutuhan ideal diperkirakan antara 10.000 hingga 11.000 personel.
Kebutuhan Juga Ditekankan untuk PPSU
Selain petugas damkar, Pemprov DKI juga membuka rekrutmen untuk 1.023 tenaga PPSU tambahan.
Formasi ini dibutuhkan untuk mengisi kekosongan di 239 kelurahan yang ditinggal oleh petugas karena faktor usia, pengunduran diri, dan alasan lainnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
