Pantau - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo dan Parlemen Prefektur Mie sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang ketenagakerjaan melalui penyiapan Nota Kesepahaman (MoU) yang sedang dibahas bersama.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan antara Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Tokyo, Maria Renata Hutagalung, dengan delapan anggota Parlemen Prefektur Mie yang digelar di Gedung KBRI Tokyo, Jepang.
"Pertemuan ditujukan untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk bidang ketenagakerjaan yang diwujudkan melalui penyiapan MoU Ketenagakerjaan, serta pembahasan terkait Liga Persahabatan Parlemen Prefektur Mie – Indonesia", ungkap Maria Renata Hutagalung.
Fokus Kerja Sama Meluas ke Sektor Ekonomi dan Budaya
Maria Renata juga menyampaikan bahwa kerja sama diharapkan tidak berhenti di bidang ketenagakerjaan saja, tetapi juga menjangkau sektor lainnya.
"Ada banyak bidang lain yang bisa kita gali bersama dan jajaki potensi kerja samanya seperti di bidang ekonomi dan budaya", ia mengungkapkan.
Ketua Liga Persahabatan Parlemen Prefektur Mie – Indonesia, Inagaki Akiyoshi, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan kunjungan ke Jakarta pada bulan Mei lalu.
"Pada kunjungan tersebut kami telah bertemu dengan perwakilan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Kebudayaan", ujar Inagaki.
Inagaki menambahkan bahwa pihaknya berharap Prefektur Mie dapat menerima lebih banyak tenaga kerja berkualitas dari Indonesia guna mengisi kebutuhan pasar kerja lokal.
Liga Persahabatan Parlemen Prefektur Mie – Indonesia terdiri dari 42 dari total 45 anggota Parlemen Prefektur Mie dan merupakan liga persahabatan pertama yang dibentuk di tingkat Parlemen Daerah di seluruh Jepang.
Dukungan Penuh dari Sektor Swasta dan Organisasi Terkait
Pertemuan juga dihadiri oleh perusahaan penyedia tenaga kerja, Life Vision, yang menyampaikan sejumlah faktor penting dalam penyiapan MoU.
Faktor-faktor tersebut meliputi persiapan tenaga kerja sebelum keberangkatan, kemampuan berbahasa Jepang, serta sistem pendukung bagi kenyamanan dan keamanan tenaga kerja Indonesia selama berada di Jepang.
Selain Life Vision, hadir pula Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Indonesia (APPI) dan beberapa perusahaan swasta Jepang yang akan terlibat langsung dalam penyiapan dan pelaksanaan kerja sama jika MoU resmi disepakati.
MoU ini akan menjadi dasar formal bagi pelaksanaan kerja sama antara Indonesia dan Prefektur Mie dalam bidang ketenagakerjaan ke depan.
- Penulis :
- Arian Mesa
