Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk membuka sebanyak mungkin jalur penerbangan internasional langsung menuju daerah-daerah tujuan wisata di Indonesia.
Arahan tersebut disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu (6/8).
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyampaikan pernyataan ini kepada publik.
Target Devisa dan Pemerataan Wisatawan
Kebijakan ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi sektor pariwisata sebagai sumber pemasukan negara dan peningkatan devisa nasional.
Presiden menilai bahwa penerbangan langsung dari luar negeri ke berbagai destinasi wisata di dalam negeri akan mengurangi ketergantungan konektivitas melalui Jakarta.
Ia menegaskan bahwa tidak semua wisatawan harus transit di Jakarta terlebih dahulu, tetapi bisa langsung tiba di tujuan wisata mereka.
Langkah ini juga diharapkan meningkatkan arus kunjungan wisatawan mancanegara ke berbagai daerah dan mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata di luar pusat kota.
Presiden Prabowo meminta agar bandara-bandara yang telah siap secara infrastruktur dan operasional segera dioptimalkan untuk melayani penerbangan internasional.
Sektor pariwisata dinilai memiliki dampak ekonomi luas, termasuk dalam penciptaan lapangan kerja dan perluasan peluang usaha di daerah.
Kerja Sama Internasional dan Ekspansi Jalur Udara
Hasan Nasbi menyatakan bahwa potensi penerimaan negara dari sektor wisata sangat besar dan harus dioptimalkan melalui kebijakan yang tepat sasaran.
Sebelumnya, dalam kunjungan kenegaraan ke Rusia pada pertengahan Juni 2025, Presiden Prabowo telah menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menambah jalur penerbangan langsung dari Rusia ke berbagai kota di tanah air.
Ia membuka peluang bagi maskapai Rusia untuk tidak hanya mendarat di Bali, tetapi juga di kota-kota lain yang memiliki potensi wisata tinggi.
Kebijakan ini mempertegas komitmen pemerintah dalam menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak utama perekonomian nasional.
- Penulis :
- Aditya Yohan
