
Pantau - Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni, mengimbau masyarakat di sembilan kabupaten/kota agar menunggu hasil resmi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), tanpa terburu-buru mengklaim kemenangan.
PSU Papua Berjalan Kondusif, Masyarakat Diminta Tertib
Agus Fatoni menyatakan bahwa pelaksanaan PSU kali ini dinilai sebagai salah satu yang paling kondusif dalam sejarah Pilkada di Papua.
"Berdasarkan penilaian KPU RI pelaksanaan PSU kali ini merupakan salah satu yang paling kondusif sepanjang sejarah pilkada di Papua," ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan, terutama oleh para pendukung pasangan calon gubernur.
"Ini harus terus menjaga ketertiban dan keamanan sehingga jangan pernah terprovokasi dengan adanya isu-isu yang tidak benar kepastiannya," ia mengungkapkan.
Agus Fatoni juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang mengklaim kemenangan sebelum ada penetapan resmi dari KPU.
"Saya menekankan bahwa seluruh proses dan hasil pemilihan harus dihormati dan dijalani sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.
Hasil Resmi Ditunggu, Siapapun Terpilih Harus Diterima
Fatoni menyampaikan bahwa hasil pemilihan harus diterima dengan lapang dada oleh semua pihak, karena merupakan bagian dari kehendak Tuhan.
"Siapapun yang nanti terpilih adalah ketentuan tuhan, dan semua harus bisa menerima siapapun yang terpilih sehingga iklim yang kondusif di Papua tetap terjaga," ungkapnya.
Dalam PSU Pilgub Papua kali ini, terdapat dua pasangan calon yang bersaing, yaitu pasangan nomor urut satu Benhur Tommy Mano dan Constant Karma, serta pasangan nomor urut dua Marius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen.
Sebelumnya, KPU RI memastikan pelaksanaan PSU berjalan aman, sementara Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk berharap agar PSU di Papua ini menjadi yang terakhir.
- Penulis :
- Shila Glorya