Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polri Distribusikan 310 Ton Beras untuk Stabilisasi Harga, Kapolri Tinjau Gerakan Pangan Murah di Mempawah

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Polri Distribusikan 310 Ton Beras untuk Stabilisasi Harga, Kapolri Tinjau Gerakan Pangan Murah di Mempawah
Foto: (Sumber: Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (tengah) meninjau kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri))

Pantau - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa Polri telah menyalurkan 310,25 ton beras dalam rangka mendukung program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijalankan pemerintah.

Pernyataan tersebut disampaikan saat Kapolri meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Mempawah, Kalimantan Barat, pada Jumat, 8 Agustus 2025.

"Gerakan pangan murah Polri bertujuan untuk mencegah gejolak harga agar tetap terjangkau di tingkat konsumen, menjaga ketersediaan pasokan, serta mengendalikan inflasi melalui pemanfaatan cadangan beras pemerintah," ujar Kapolri.

Distribusi SPHP ke Empat Wilayah Polda

Beras SPHP tersebut didistribusikan ke empat wilayah Polda dengan rincian sebagai berikut:

  • 283,75 ton untuk wilayah Polda Jawa Tengah
  • 14 ton untuk wilayah Polda Banten
  • 10 ton untuk wilayah Polda Jawa Timur
  • 2,5 ton untuk wilayah Polda Kalimantan Barat

Kapolri menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konkret dukungan Polri dalam membantu pemerintah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan nasional.

Ia juga menyampaikan bahwa puncak kegiatan Gerakan Pangan Murah akan digelar serentak pada 13 atau 14 Agustus 2024 di tingkat Mabes Polri, Polda, hingga Polres jajaran.

"Dalam kegiatan ini, Polri juga menyediakan komoditas tambahan seperti minyak goreng, telur, gula, dan tepung yang dijual dengan harga lebih terjangkau," tambahnya.

Harapan Ringankan Beban Masyarakat

Kapolri berharap melalui Gerakan Pangan Murah, masyarakat dapat terbantu dan daya beli tetap terjaga di tengah dinamika harga kebutuhan pokok.

Langkah ini diharapkan mampu menjadi penopang stabilitas ekonomi, khususnya menjelang momentum penting nasional.

Penulis :
Ahmad Yusuf