
Pantau - Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nyanyang Haris Pratamura menyatakan rencana pengobatan korban perang warga Gaza di Pulau Galang, Kota Batam, merupakan misi kemanusiaan.
Arahan ini menindaklanjuti pernyataan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bahwa 2.000 korban perang dari Gaza akan dibawa ke Pulau Galang untuk mendapatkan perawatan medis dan penanganan psikologis.
"2.000 warga Gaza itu nanti tidak langsung datang semua, mungkin bertahap sekitar 500 atau 300 orang dulu, tergantung program pemerintah pusat," ujarnya.
Fasilitas RSKI Pulau Galang Siap Digunakan
Fasilitas di Pulau Galang akan memanfaatkan sarana bekas penanganan COVID-19 di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI).
"Rumah sakitnya sudah ada, tempat tidur dan tempat tinggalnya juga sudah siap," ungkap Nyanyang.
Seluruh sarana dan prasarana akan disiapkan pemerintah pusat, sementara Pemprov Kepri akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menyediakan pendampingan medis dari Kota Batam maupun tujuh kabupaten/kota lainnya di Kepri.
"Kalau dibutuhkan, kami siap mendukung dengan tenaga medis dan fasilitas yang ada," katanya.
Penanganan Terbatas dan Bersifat Sementara
Penanganan korban perang Gaza hanya akan dilakukan di area RSKI dan tidak menyebar ke titik lain di Pulau Galang.
Pengobatan bersifat sementara, dan jika kondisi korban sudah membaik maka mereka akan dipulangkan ke Gaza.
"Kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari pusat, ini adalah misi kemanusiaan yang kita jalankan demi perdamaian dunia," tegas Nyanyang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf