
Pantau - Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII 2025 digelar di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB), memadukan keindahan alam, kompetisi olahraga, dan dampak ekonomi signifikan bagi daerah. Pulau seluas sekitar 340 hektare ini menjadi tuan rumah cabang Stand Up Paddle (SUP) dan memancing rekreasi dengan Wah Resort Gili Trawangan sebagai venue utama.
Venue Standar Internasional dan Tantangan Alam
Penanggung jawab Inorga SUP Fornas VIII, Herianto, menyebut peserta harus cepat beradaptasi dengan kondisi ombak Gili Trawangan yang menjadi tantangan utama.
Venue dinilai memenuhi standar internasional dengan fasilitas teknis, akses langsung ke laut, dan layanan akomodasi terpadu.
Wasit SUP, Andi Yulianto, menilai karakter pantai, ombak, dan dukungan masyarakat sangat ideal untuk lomba kelas internasional. “Karakter pantai, ombak, dan dukungan masyarakat sangat ideal. Ini salah satu venue terbaik untuk olahraga stand up paddle di Indonesia,” ujarnya.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Dampak Ekonomi
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengatakan pihaknya menyiapkan daerah secara menyeluruh, mulai dari venue, fasilitas, hingga keramahan masyarakat. “Kami tidak hanya menyiapkan venue dan fasilitas, yang kami siapkan adalah senyuman masyarakat, keramahan budaya, dan semangat pelayanan terbaik,” ucapnya.
Iqbal optimistis NTB akan menjadi destinasi favorit untuk ajang internasional, termasuk multi event. “Percayalah apa yang kita lakukan ini, kita menciptakan fondasi kuat buat NTB ke depan menjadi salah satu destinasi yang favorit untuk ajang-ajang internasional, termasuk multi event,” katanya.
Fornas VIII memberikan dampak ekonomi positif dengan perputaran uang di NTB mencapai Rp100–130 miliar. Okupansi hotel di Lombok dan Gili melonjak lebih dari 90 persen, bahkan penuh sejak H-10 acara. Permintaan transportasi laut seperti fast boat juga meningkat hingga 200 persen.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti








