
Pantau - Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur menegaskan seluruh data pribadi warga aman dan tidak terjadi peretasan server sebagaimana isu yang beredar di media sosial.
Klarifikasi dan Penjelasan Sistem
“Itu berita salah, hoaks, tidak ada kebocoran data warga ataupun server jebol. Data kependudukan warga Jakarta Timur tersimpan di server pusat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sudin Dukcapil Jakarta Timur Ponirin Ariadi Limbong, Sabtu.
Ia menjelaskan sistem pelayanan administrasi kependudukan dilakukan secara terpusat di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sehingga layanan tetap berjalan normal dan aman.
“Kami hanya mengakses melalui jaringan terpusat, resmi, dan aman. Sekarang, mana ada Jakarta Timur punya server, terus pakai lambang Jakarta Timur, bentuk datanya juga Excel. Itu salah, hoaks pasti,” ujarnya.
Menurutnya, jika server Dukcapil mengalami kebocoran, maka seluruh data warga Indonesia akan terdampak karena sistemnya terpusat.
Isu yang Beredar di Media Sosial
Sebelumnya, beredar narasi di media sosial yang menyebut server Dukcapil Jakarta Timur jebol.
Akun Instagram @merdekasiber mengunggah video yang mengeklaim data pribadi 539.737 warga Jakarta Timur dijual di forum gelap, mencakup NIK, nama lengkap, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, data keluarga, hingga informasi paspor dan imigrasi.
Video tersebut menyebut data berasal dari Dukcapil Jakarta Timur dan diposting oleh pengguna bernama “saTaoz”.
Imbauan kepada Masyarakat
Limbong mengimbau masyarakat tidak mudah percaya pada kabar yang belum terverifikasi kebenarannya, terutama yang bersumber dari media sosial tanpa bukti jelas.
“Kami mengimbau warga tetap tenang dan bijak dalam menerima informasi. Jika ada kendala pelayanan, silakan menghubungi langsung kantor Dukcapil atau layanan pengaduan resmi,” tuturnya.
Melalui klarifikasi ini, Dukcapil Jakarta Timur berharap kepercayaan publik terhadap layanan administrasi kependudukan tetap terjaga.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti